Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asean Banking Council Meeting: Ini Strategi Digitalisasi Bank Mandiri, BRI, dan ARTO

Bank digital dapat menjawab berbagai tantangan dan masalah keuangan di era teknologi saat ini.
Ketau Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo memberikan keynote speech dalam ajang 50th Asean Banking Council Meeting yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 150 bankir dari kawasan Asia Tenggara berpartisipasi dalam ajang tersebut.
Ketau Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo memberikan keynote speech dalam ajang 50th Asean Banking Council Meeting yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 150 bankir dari kawasan Asia Tenggara berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Bisnis.com, MANGGARAI BARAT — Industri perbankan Tanah Air mampu menjawab tantangan digitalisasi. Sejumlah bank di Indonesia mampu melakukan transformasi dalam layanan digital.

Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa dukungan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mampu melahirkan inovasi di sektor perbankan.

Sejumlah bank digita bermunculan. Selain itu, bank umum lainnya mengembangkan platform digital untuk menjangkau layanan ke nasabah, terutama saat pandemi melanda.

“Bank digital dapat menjawab berbagai tantangan dan masalah keuangan di era teknologi saat ini,” ujarnya saat memberikan keynote speech dalam acara 50th Asean Banking Council Meeting di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (2/12/2022).

Tiko, panggilan akrab Kartika mencontohkan sejumlah transformasi yang dilakukan oleh sejumlah bank. Misalnya, langkah yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

“Kami telah melihat berbagai inovasi muncul dari bank konvensional melalui mereka solusi digital antara lain Super Apps Livin by Mandiri merupakan salah satu hasil nyata transformasi digital di sektor perbankan, yang menyediakan semua keuangan lengkap layanan dan ekosistem digital semuanya ada di tangan Anda. Per September 2022, transaksi senilai Rp 1.716 triliun,” katanya.

Langkah digitalisasi di industri perbankan juga ditempuh oleh PT Bank Jago Tbk. (ARTO).

“Bank digital telah muncul, mengubah diri dari kecil dan konvensional bank yang dilakukan oleh Bank Artos, bank umum konvensional bertransformasi menjadi bank full digital bernama Bank Jago,” katanya.

Dengan proses pengenalan pelanggan secara elektronik atau e-KYC yang sepenuhnya digital, pengguna bisa melakukan budgeting melalui fitur kantong atau pocket yang bisa dipersonalisasi sesuai kebutuhan-kebutuhan pengguna.

Dalam kurun waktu 2 tahun beroperasi, Bank Jago mampu membukukan kinerja yang sangat baik dengan meraih laba sekitar Rp41 miliar.

“Keberhasilan ini didukung oleh peningkatan kredit dicairkan dan peningkatan dana pihak ketiga yang signifikan, yang tidak dapat dipisahkan darinya kolaborasi dengan ekosistem digital, yang telah mendatangkan sekitar 4,2 juta pelanggan baru, meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya,” katanya.

Inovasi lain yang dilakukan oleh perbankan Indonesia dan didukung oleh pemerintah yang terkait dengan inklusi keuangan yakni pembentukan holding ultramikro holding yang melibatkan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian, dan  Permodalan Nasional Madani (PNM). Holding ultramikro itu resmi dibentuk pada 13 September 2021.

“Integrasi ini memberikan berbagai kemudahan dalam pendalaman layanan, biaya pinjaman yang lebih murah dengan jangkauan yang lebih luas, dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,” kata Tiko.

Hingga kuartal III/2022, katanya holding ultramikro berhasil mengintegrasikan 28,1 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan Rp196,6 triliun.

Selain itu, katanya dalam menjangkau pelayanan di berbagai pelosok nusantara, beberapa bank juga memilikinya agen yang tersebar di seluruh Indonesia hingga pulau-pulau terluar, salah satunya adalah BRILink.

Agen oleh Bank BRI. Agen Brilink memberikan layanan kepada segmen unbankable dan terus memberikan pendidikan secara bertahap untuk meningkatkan keuangan masyarakat dan literasi digital,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper