Bisnis.com, JAKARTA — PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) telah mencatatkan penyaluran pembiayaan Rp6,5 triliun hingga November 2022. Rapor perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki investor veteran Lo Kheng Hong tersebut telah melampaui target tahunan 2022, yang dipatok manajemen pada angka Rp6 triliun.
Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo menyampaikan bahwa pencapaian perseroan hingga November tersebut didukung oleh beberapa faktor. Termasuk di antaranya adalah adanya pertumbuhan permintaan di pasar, baik pembiayaan mobil baru dan bekas.
“Kami mencatat banyak permintaan pembiayaan mobil baru dan bekas yakni dari segmen perusahaan, penggarapan nasabah-nasabah Panin Bank dan repeat order Clipan Finance, dan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Clipan Finance,” ujar Harjanto kepada Bisnis, Minggu (18/12/2022).
Selain itu, pencapaian perseroan hingga November juga didukung oleh sejumlah strategi yang telah disiapkan oleh perseroan. Yakni pembentukan organisasi kewilayahan untuk membantu fokus bisnis perusahaan dan melakukan strategi dealer atau showroom Pareto dan Coverage Area.
“Strategi lainnya yang kami lakukan adalah menjalankan produk KPM Panin sebagai branding, melakukan pengembangan paket-paket kredit berdasar diversifikasi customer, menjalankan program Optical Characte Recognition (OCR), dan menjalankan program Credit Decesion Engine (CDE) untuk mempercepat proses kredit,” ujar Harjanto.
Di sisi lain, dalam menghadapi tahun 2023m di mana kondisi ekonomi diperkirakan bergerak melambat akibat resesi global, Clipan Finance Indonesia tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk tetap mendongkrak kinerja.
Baca Juga
Dimulai dari melakukan penetrasi pasar atau dealer pareto, ekspansi bisnis baru, melakukan akuisisi bisnis baru dengan financial technology (fintech), memperbaiki branding perusahaan, optimalisasi omnichannel dan melakukan sinergi dengan Panin Group.
“Inisiatif bisnis tersebut kami siapkan agar mampu bersaing dalam industri dan menjadi perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia,” ujar Direktur CFIN Jahja Anwar.
Sebagai informasi, perseroan juga saat ini telah menjajaki pembiayaan kendaraan listrik namun kontribusinya masih sangat kecil. Pada tahun mendatang, tren kendaraan listrik ini diakui akan meningkat. Jahja menyampaikan bahwa untuk pembiayaan ini lebih banyak didominasi oleh merek Hyundai dan Wuling.