Bisnis.com, JAKARTA - Dalam upaya menjaga resiliensi perekonomian hadapi ancaman resesi global 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung inovasi keuangan digital yang difokuskan dalam memacu pemulihan ekonomi nasional.
Salah satu upaya yang telah dilakukan OJK yakni melalui penyelenggaraan sejumlah rangkaian kegiatan 4th Indonesia Fintech Summit (IFS) dan Bulan Fintech Nasional (BFN) yang digelar pada 2022 lalu.
"Kegiatan IFS dan BFN merupakan upaya OJK dalam memfasilitasi forum pertemuan antara para pimpinan lembaga keuangan, asosiasi, dan pelaku fintech lokal dan mancanegara dan efektif menghasilkan output," tulis OJK dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (4/1/2023).
Lebih lanjut, terdapat 3 output utama yang dihasilkan. Pertama, mengenai integrasi asosisasi fintech antara AFTECH dan AFPI dalam rangka menciptakan sinergi dan integrasi dalam industri Fintech.
Di samping itu, melalui pertemuan tersebut, penguatan kerjasama antara regulator sektor jasa keuangan di wiayah Asia-Pasifik melalui regulatory roundtable dan penandatanganan komitmen bersama terkait pelaksanaan responsible artificial intelligence (AI) juga berhasil dilaksanakan.
"Selain itu, OJK juga meluncurkan inisiatif seperti Chatbot OJK, Modul Literasi Keuangan Digital topik Customer Support Channel dan Program Capacity Building Suptech dan Regtech OJK," tambah OJK.
Baca Juga
Ke depan, OJK dilaporkan akan mencermati perkembangan perekonomian dan sektor keuangan di 2023 terutama terkait dampak berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia, mengimplementasikan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), serta dimulainya tahapan Pemilihan Umum.
Dengan berbagai langkah kebijakan yang diambil dan didukung dengan sinergi bersama pemangku kepentingan serta perkembangan yang baik di 2022, OJK optimis sektor jasa keuangan mampu berdaya tahan dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Kami berharap kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan tetap terjaga sehingga dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat dan perekonomian nasional," tutup OJK.