Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten BPD Akan Bertambah, Intip Daftar Lengkapnya!

Bank Sumut siap menyusul Bank Banten (BEKS), Bank Jatim (BJTM), dan BJB (BJBR) melantai di Bursa Efek Indonesia.
Bank Sumut. /banksumut.com
Bank Sumut. /banksumut.com

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah emiten bank pembangunan daerah (BPD) akan bertambah tahun ini seiring dengan rencana PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Untuk diketahui, per 3 Januari 2023 BPD Sumut telah mengantongi pernyataan praefektif dari OJK. Dengan demikian, langkah BPD Sumut melantai di bursa semakin dekat.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti menyatakan pelepasan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan aset bank milik masyarakat Sumatra Utara ini. IPO sekaligus upaya penguatan tata kelola dan penerapan manajemen risiko.

"Dengan kinerja keuangan yang menghasilkan peningkatan laba, diharapkan kontribusi terhadap penghasilan asli daerah (PAD) ikut meningkat. Laba dari setiap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan menjadi penghasilan asli daerah (PAD) yang dapat digunakan untuk pembangunan ekonomi daerah,” ujar Aryanti dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (4/1/2023).

Dengan demikian, BPD Sumut akan menyusul 3 emiten BPD yang telah terlebih dahulu melantai di bursa. Ketiga emiten tersebut diantaranya PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR), PT BPD Jawa TImur Tbk. (BJTM) dan PT BPD Banten Tbk. (BEKS).

Secara lebih rinci, BPD Banten (BEKS) menjadi yang pertama menggelar IPO. Tercatat, Bank Banten menggelar IPO pada 22 Juni 2001 dengan mengeluarkan 277.500.000 (227,5 juta) saham.

"Penawaran Umum Perdana (IPO) sebanyak 277.500.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp140 per saham," tulis manajemen BEKS dalam situs resminya, dikutip Kamis (5/1/2023).

Hampir 1 dekade berselang, pada 8 Juli 2010 PT BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) menyusul gelar IPO dengan mengeluarkan saham penawaran sebanyak 2.424.072.500 (2,42 miliar) helai saham dengan harga pelaksanaan yang dipatok sebesar Rp600 per unit.

Adapun, total dana terkumpul dari IPO yang digelar BJBR kala itu tercatat sebanyak Rp1,45 triliun.

Terakhir, BPD Jawa Timur (BJTM) tercatat gelar IPO pada 12 Juli 2012. Kala itu, Bank Jatim menawarkan 20 persen saham ke publik dengan harga pelaksanaan saham perdana Rp430 per saham.

Sebanyak 2.983.537.000 lembar saham ditawarkan oleh BJTM yang pelaksanaanya dijembatani oleh PT Bahana Securities dan PT Mandiri Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper