Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka menguat bersama sejumlah mata uang lainnya di Asia pada perdagangan Jumat (13/1/2023) di level Rp15.200-an per dolar AS.
Mengutip data Bloomberg pukul 09.15 WIB, rupiah terpantau melanjutkan penguatan, naik 110 poin atau 0,72 persen ke Rp15.228 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS juga menguat 0,15 persen ke 102,40.
Dengan rupiah mepimpin penguatan, mata uang ringgit Malaysia juga terpantau menguat 0,60 persen, peso Filipina naik 0,65 persen, won Korea Selatan naik 0,24 persen, dolar Taiwan naik 0,20 persen, dan yen Jepang naik 0,18 persen.
Sebelumnya, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan tren pelemahan inflasi kemungkinan akan mengundang pergeseran akhirnya dalam retorika hawkish Fed. Sementara ada pula ekspektasi bahwa Bank of Japan akan meninjau efek samping dari pelonggaran moneternya.
Dari dalam negeri, pelaku pasar merespons positif kebijakan Presiden Joko Widodo merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE). Salah satunya soal aturan beberapa lama devisa parkir di dalam negeri. Menurutnya, ada beberapa sektor baru masuk ke dalam daftar yang harus menempatkan DHE di dalam negeri.
Dengan keluarnya PP tersebut maka komoditas unggulan yang sekarang sedang menanjak harganya seperti batu bara, timah dan nikel membantu mata uang rupiah kembali perkasa.
Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Jumat (13/1/2023)?