Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran pegawai atau sumber daya manusia (SDM) milenial dinilai menjadi faktor yang cukup berpengaruh dalam mendorong transformasi di perbankan.
Hal itu diakui Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) atau BRI, Aestika Oryza Gunarto. SDM milenial dinilai sangat erat kaitannya dengan teknologi. Kelompok generasi ini memiliki rasa ingin tahu yang besar terutama terkait dengan teknologi.
Oleh karena itu di tengah upaya percepatan transformasi digital, BRI pun terus memperbanyak pegawai dari kalangan milenial.
“Jumlah pekerja milenial mendominasi sebanyak 70,3 persen dari seluruh total pekerja BRI,” kata Aestika kepada Bisnis, Kamis (2/2/2023).
Aestika menuturkan di tengah perkembangan teknologi yang membuat informasi dapat diperoleh dengan cepat, SDM milenial akan mempertimbangkan berbagai informasi dalam memilih suatu pekerjaan.
Generasi milenial cenderung memilih perusahaan yang sesuai dengan preferensi mereka. Hal ini menjadi salah satu tantangan dalam merekrut generasi milenial. Tantangan lainnya adalah kemudahan akses informasi terkait adanya rekrutmen menyebabkan munculnya talent war.
“Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk mendapatkan SDM milenial yang memang punya skill dan kompetensi mumpuni,” kata Aestika.
Baca Juga
Sebagai salah satu bank milik negara, kehadiran generasi milenial membantu pertumbuhan bisnis digital di BRI. Hingga Desember 2022 tercatat pengguna BRImo sebanyak 23,85 juta user atau tumbuh 68,46 persen (year on year/YoY).
Sementara itu, sepanjang Januari - Desember 2022 tercatat BRImo telah berhasil memproses 1,8 miliar transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp2.669 triliun, tumbuh 98,48 persen YoY.
Sebelumnya, pada pertengahan 2022, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa Kementerian BUMN mendorong agar 80 persen dari total karyawan BUMN adalah kaum milenial.
Untuk saat ini, karyawan milenial di lingkungan BUMN diklaim mencapai 65 persen. Target ini menjadi key performance indicator (KPI) yang dicanangkan dalam program transformasi BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
