Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI mencatat 30.000 atau 83 persen dari total pegawai (sumber daya manusia/SDM) perusahaan merupakan generasi milenial yang adaptif dengan teknologi.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menuturkan saat ini generasi milenial mendominasi jumlah karyawan di Bank Mandiri, khususnya di bagian teknologi informasi (TI). Pegawai bank pelat merah ini dari kalangan milenial dan generasi z di bidang TI tercatat mencapai lebih dari 1.500 pegawai atau sebanyak 91 persen, sedangkan gen x berjumlah 144 pegawai atau 9 persen.
Sementara itu secara umum, berdasarkan data Januari 2023, porsi generasi X di lingkungan Bank Mandiri terbilang kecil. Jumlah pegawai dari generasi ini mencapai 16 persen (6,365 pegawai), sedangkan baby boomers 0,01 persen (2 pegawai).
Rudi menjelaskan generasi milenial adalah pegawai dengan kelahiran tahun 1980-1994, sementara itu generasi x pada 1965-1979, sedangkan baby boomers 1944-1964.
Menurutnya, tingginya rasio jumlah milenial bankwide dan secara khusus pada direktorat TI berdampak pada percepatan transformasi digital Bank Mandiri.
"Hal ini didorong oleh karakteristik milenial yang merupakan generasi melek digital," kata Rudi kepada Bisnis, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga
Dia menambahkan para milenial yang hidupnya telah akrab dengan berbagai solusi digital, mampu memahami dan berinovasi menciptakan layanan maupun fitur produk digital.
Untuk mewadahi hal tersebut, Bank Mandiri membangun wadah bagi para milenial untuk menyalurkan idenya melalui MiX (Mandiri Innovation Xperience) yang memungkinkan para inovator mewujudkan ide inovasinya hingga menjadi produk atau layanan yang nyata.
Selain itu, jelas Rudi, para milenial juga mampu beradaptasi secara cepat dengan teknologi maupun cara kerja baru yang mendukung percepatan perubahan produk-produk digital ini.
Transaksi digital Bank Mandiri melalui Livin’ dan Kopra by Mandiri tercatat tumbuh signifikan. Saat ini Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 22 juta kali dalam kurun waktu 15 bulan terakhir.
"Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, Livin' by Mandiri telah mampu melayani lebih dari 1,64 miliar transaksi finansial."
Adapun, nilai transaksi Livin’ by Mandiri selama tahun 2022 telah menembus Rp 2.435 triliun atau tumbuh 48,4 persen dari periode tahun sebelumnya atau year on year (YoY).