Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Publik Bank BTPN Bertambah 151.800 Pada Januari 2023

Saham publik Bank BTPN naik tipis menjadi 5,3 persen pada Januari 2023.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -  Di tengah upaya pemenuhan aturan free float atau kepemilikan saham publik, PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mencatat pertumbuhan saham free float sebanyak 151.800 helai sepanjang Januari 2023.

Mengutip informasi saham free float yang termuat dalam laporan bulanan registrasi pemegang efek yang dibagikan perseroan, tercatat jumlah kepemilikan saham publik per 31 Januari 2023 sebanyak 427,53 juta (427.529.101) helai saham atau sebanyak 5,3 persen.

Angka tersebut tumbuh tipis jika dibandingkan dengan jumlah saham free float pada bulan sebelumnya sebanyak 427,38 juta (427.377.301) atau 5,29 persen dari seluruh saham beredar.

Sebagaimana diketahui, dalam ketentuan V Peraturan Bursa No.1-A terkait free float ditetapkan bahwa agar emiten tetap tercatat pada laman bursa, jumlah saham free float paling sedikit harus dimiliki perseroan yakni 50 juta saham atau sekitar 7,5 persen dari jumlah saham tercatat.

Direktur Kepatuhan Bank BTPN Dini Herdini sebelumnya menyampaikan bahwa BTPN berkomitmen untuk memenuhi ketentuan saham free float hingga Desember 2023 mendatang.

"Melanjutkan, rencananya kami pada Desember 2023 kami harus sudah lepas ke pasar jadi kami punya beberapa bulan dan akan kita sale back ke pasar untuk memenuhi ketentuan IDX terbaru ini," kata  Direktur Kepatuhan Bank BTPN Dini Herdini beberapa waktu lalu.

Dini menceritakan pada mulanya BTPN telah memenuhi ketentuan free float. Seiring dengan merger yang dilakukan pada 2019 dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI), kepemilikan SMBC meningkat. 

"Tadi bukan kita belum memenuhi sebetulnya pada saat merger di 2019 waktu itu mengakibatkan kepemilikan SMBC melebihi ketentuan, kita mendapatkan waktu sekitar 6 bulan dari regulasi dengan IDX, jadi posisi di 2019 sebenarnya kita sudah comply," jelasnya.

Untuk diketahui, hingga Januari 2023 Sumitomo Mitsui Banking Corporation selaku pemegang saham pengendali (PSP) perseroan diketahui memiliki 7,53 miliar helai saham BTPN atau 92,43 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper