Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Finansial: Bumiputera Luncurkan Skema Bayar Klaim, Hilal Dividen BCA Terlihat

Berita soal Bumiputera meluncurkan skema pembayaran klaim dan rencana RUPS BCA bahas dividen menjadi berita terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Asuransi Jiwa Bumiputera, di Jakarta, Selasa (7/11/2017)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Asuransi Jiwa Bumiputera, di Jakarta, Selasa (7/11/2017)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar mengenai AJB Bumiputera 1912 yang meluncurkan skema pembayaran klaim menjadi berita paling banyak dibaca di Kanal Finansial Bisnis.com.

Selanjutnya, ada juga rencana RUPS BCA pada bulan depan dengan salah satu agendanya menetapnya dividen tunai.

Berikut daftar 5 berita terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com:

1. AJB Bumiputera 1912 Luncurkan Skema Pembayaran Klaim, Haircut Sampai 50 Persen

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 resmi muluncurkan serangkaian skema penyehatan perusahaan termasuk dengan penurunan nilai manfaat polis (haircut).

Berdasarkan SK Direksi AJB Bumiputera No.7/DIR/II/2023 bertanggal 15 Februari 2023 yang Bisnis terima salinannya, skema penurunan nilai manfaat polis ini didasarkan tiga hal yakni pertama AJB Bumiputera 1912 merupakan Perusahaan Berbentuk Usaha Bersama. Status hukum yang membuat pemegang polis juga pemilik perusahaan.

"Bahwa dalam Usaha Bersama, masing – masing anggota berhak atas keuntungan dan wajib menanggung seluruh kerugian dari kegiatan usaha bersama," tulis pertimbangan kedua dalam surat yang ditandatangani oleh Direktur Utama Irvandi Gustari, dikutip Jumat (17/2/2023).

2. Hilal Dividen Saham BCA (BBCA) 2023 Terlihat, Gelar RUPS Jelang Ramadan

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan pada bulan depan. Ada sejumlah agenda dalam RUPS tahunan itu, salah satunya pembagian dividen tunai.

Berdasarkan publikasi yang dimuat di Harian Bisnis Indonesia pada hari ini (16/2/2023), BCA akan menggelar RUPS tahunan pada 16 Maret 2023, pukul 09.30 WIB, di Menara BCA, Jakarta. RUPS tahunan itu akan digelar secara fisik dan elektronik.

Dengan demikian, jadwal RUPS BCA ini akan terlaksana sepekan jelang Ramadan 2023. Seperti diberitakan sebelumnya, Ramadan oleh Muhammadiyah sudah ditetapkan pada 23 Maret 2023, sedangkan jadwal pemerintah akan ditetapkan berdasarkan posisi hilal.

3. Kasus Kresna Life, OJK Wanti-Wanti Risiko Skema Konversi Polis bagi Nasabah

Otoritas Jasa Keuangan mengingatkan nasabah PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) mengenai dampak pinjaman subordinasi melalui konversi polis.

Peringatan ini seiring rencana perusahaan melakukan penyehatan melalui skema konversi polis menjadi utang.

“Diperlukan adanya persetujuan tertulis dari pemegang polis setelah mereka diberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pinjaman subordinasi termasuk konsekuensinya,” ulas Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Dana Pensiun Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Ogi Prastomiyono dalam keterangan tertulis Kamis (16/2/2023).

4. Lompatan Harga Saham BSI (BRIS) Seiring Rencana Aksi Korporasi BRI (BBRI) dan BNI (BBNI)

Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) tercatat melesat sejak kemarin (15/2/2023) seiring dengan wacana lepasnya kepemilikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) di bank syariah terbesar Tanah Air itu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada penutupan perdagangan Rabu (15/2/2023), harga saham BRIS pun tecatat melonjak 15,82 persen ke level Rp1.610.

Sedangkan pada perdagangan Kamis (16/2/2023), saham BRIS menanjak 0,93 persen pada penutupan ke level Rp1.625. Meski demikian, sepanjang perdagangan kemarin, saham BRIS sempat melonjak Rp1.725.

5. BTN (BBTN) Cetak Laba Rp3,04 Triliun Sepanjang 2022

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN melaporkan laba bersih Rp3,04 triliun sepanjang 2022 atau naik 28,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menjelaskan laba perusahaan didukung oleh ekspansi pinjaman, pertumbuhan dana murah, hingga kualitas kredit yang membaik.

"Laba juga didukung oleh penurunan biaya dana atau cost of fund yang turun 53 basis poin dari 3.13 persen pada 2021 menjadi 2.6 persen," kata Haru, Kamis (16/2/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper