Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Restu Investor, Bank QNB (BKSW) Siap Gelar Rights Issue 14,72 Miliar Saham

Investor Bank QNB (BKSW) menyetujui adanya rights issue dengan total 14,72 miliar lembar saham pada tahun ini.
Bank QNB Indonesia menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Kamis, 11 Juni 2020./Dok. Bank QNB Indonesia
Bank QNB Indonesia menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Kamis, 11 Juni 2020./Dok. Bank QNB Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan memutuskan menyetujui adanya rights issue dengan total 14,72 miliar lembar saham pada tahun ini. RUPSLB BKSW yang diadakan pada 16 Februari 2023 itu menghasilkan sejumlah keputusan.

"Menyetujui penambahan modal yang ditempatkan dan modal disetor dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) VII," kata manajemen Bank QNB dalam keterbukaan informasi dikutip Bisnis pada Selasa (21/2/2023).

Jumlah saham rights issue yang disiapkan sebanyak-banyaknya 14,72 miliar saham baru, dengan nilai nominal Rp250 per saham. Namun, manajemen Bank QNB menjelaskan kepastian jumlah saham dan harga pelaksanaan lebih lanjut akan diungkapkan dalam prospektus HMETD VII sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Keputusan lainnya, RUPSLB memberi kuasa kepada direksi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan rights issue perseroan.

RUPSLB juga memberi kuasa kepada dewan komisaris untuk menyatakan realisasi jumlah saham yang dikeluarkan dalam rights issue dan menetapkan kepastian jumlah modal.

Selain itu, RUPSLB menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor setelah right issue adalah maksimal Rp8,78 triliun. 

Sebelumnya, manajemen Bank QNB menjelaskan seluruh dana hasil rights issue setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja. Kemudian, perseroan akan menjalankan pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit melalui penambahan dana tersebut.

Berdasarkan laporan keuangannya, Bank QNB mencatatkan modal inti Rp4,05 triliun per Desember 2022, naik 22,3 persen dibandingkan posisi per Desember 2021 Rp3,31 triliun.

Di sisi lain, BKSW telah mencatatkan penyusutan kerugian 74,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2022 dari Rp1,57 triliun pada 2021 menjadi Rp400,73 miliar pada 2022.

Pada posisi intermediasi, kredit Bank QNB turun 2,71 persen yoy dari Rp9,93 triliun pada 2021 menjadi Rp9,66 triliun pada 2023. Hal ini membuat aset BKSW susut 5,59 persen yoy dari Rp17,7 triliun pada 2021 menjadi Rp16,71 triliun pada 2022.

Terkait pendanaan, BKSW mencatatkan penurunan dana pihak ketiga (DPK) 2,73 persen yoy menjadi Rp10,68 triliun pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper