Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akan Gelar Buyback, Bank OCBC NISP Siapkan Dana Rp500 Juta

Bank OCBC NISP (NISP) berencana menggelar aksi korporasi melalui pembelian kembali saham (buyback) maksimal Rp500 juta.
Petugas berbincang dengan nasabah di kantor cabang PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan. Akan Gelar Buyback, Bank OCBC NISP Siapkan Dana Rp500 Juta
Petugas berbincang dengan nasabah di kantor cabang PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan. Akan Gelar Buyback, Bank OCBC NISP Siapkan Dana Rp500 Juta

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) berencana menggelar aksi korporasi melalui pembelian kembali saham (buyback) maksimal Rp500 juta.

Direktur NISP Hartati menjelaskan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel kepada manajemen dan karyawan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 45/POJK.03/2015.

"Pembelian kembali saham dilakukan perseroan dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variable atas kinerja tahun 2022 kepada manajemen dan karyawan perseroan," jelasnya dalam keterangannya yang dibagikan pada keterbukaan informasi, dikutip Sabtu (26/2/2023).

Adapun terkait dampak kejadian nantinya, perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan perseroan.

Keyakinan itu didorong oleh ketersediaan modal kerja dan arus kas perseroan yang tercatat cukup untuk melakukan pembiayaan transaksi aksi korporasi tersebut.

Adapun, perseroan akan menggalang persetujuan pemegang saham atas rencana buyback tersebut dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang dijadwalkan akan digelar pada 11 April 2023 mendatang.

"Saham perseroan yang akan dibeli kembali maksimum 0,002 persen dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh atau maksimum 402.000 lembar saham," jelas manajemen NISP.

Untuk diketahui sebelumnya, sepanjang 2022 NISP mencatatkan laba mencapai Rp3,32 triliun atau naik 32 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,51 triliun.

Berdasarkan laporan keuangannya, pertumbuhan laba OCBC NISP itu didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 14 persen yoy menjadi Rp8,7 triliun secara konsolidasi. Kemudian, bank berkode emiten NISP ini juga mengalami penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 25 persen yoy.

Laba NISP juga terdorong oleh pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang tumbuh 13,6 persen yoy menjadi Rp1 triliun pada 2022.

Dari sisi rasio profitabilitas, NISP mencatatkan kinerja moncer. Return on equity (ROE) OCBC NISP naik dari 8,37 persen pada 2021 menjadi 10,59 persen pada 2022. Kemudian, return on assets (ROA) NISP tumbuh dari 1,55 persen pada 2021 menjadi 1,86 persen pada 2022.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper