Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Keketuaan Asean 2023: BI Dorong Uang Digital dan Sistem Pembayaran

BI mendorong pengembangan uang digital dan konektivitas sistem pembayaran untuk agenda Keketuaan Asean 2023.
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 06 Maret 2023  |  18:35 WIB
Keketuaan Asean 2023: BI Dorong Uang Digital dan Sistem Pembayaran
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Bisnis - Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mendorong pembahasan terkait pengembangan mata uang digital dan konektivitas sistem pembayaran kawasan sebagai salah satu agenda prioritas dalam Keketuaan Indonesia di Asean 2023.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa digitalisasi negara-negara Asean, terutama dalam bidang sistem pembayaran, berkembang sangat pesat. Akselerasi sistem pembayaran tidak hanya mendukung pemulihan ekonomi, tetap juga turut mendorong inklusi ekonomi dan keuangan.

“Tidak hanya tumbuh cepat, tapi tahun lalu di bawah G20 Presidensi Indonesia, di antara Asean-5 sudah disepakati kerja sama konektivitas pembayaran regional, melalui konektivitas QR, konektivitas fast payment, juga kerja sama penggunaan mata uang lokal dalam bertransaksi,” katanya dalam High Level Seminar ‘Asean Matters — Epicentrum of Growth’, Senin (6/3/2023).

Ke depan, Perry mengatakan kerja sama juga akan diperluas pada konektivitas data dan real time gross settlement (RTGS).

Selain itu, BI juga mendorong perluasan konektivitas sistem pembayaran di seluruh Asean.

“Tidak hanya Asean-5, tetapi juga memperluas kerja sama konektivitas pembayaran regional untuk semua anggota Asean, tentunya hal ini tergantung dari kesiapan anggota,” jelas Perry.

Sebagaimana diketahui, konektivitas sistem pembayaran melalui QR telah terimplementasi antara Indonesia dan Thailand sejak tahun lalu.

BI dan Malaysia akan mulai mengimplementasikan konektivitas sistem pembayaran melalui QR pada tahun ini. Indonesia pun telah menjajaki kerja sama dengan Singapura untuk kerja sama tersebut.

Di samping itu, Perry menyampaikan bahwa BI juga mendorong pengembangan mata uang digital atau Central Bank Digital currency (CBDC). Sejumlah negara anggota Asean sudah mulai mengembangkan CBDC, diantaranya Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. 

“Tahun ini, dalam Keketuaan Indonesia di Asean, kami akan melanjutkan pengembangan CBDC di regional,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Bank Indonesia Keketuaan Asean 2023 mata uang digital sistem pembayaran
Editor : Feni Freycinetia Fitriani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top