Bisnis.com, JAKARTA – Sejak awal tahun ini, ada dua direksi dari PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) yang memborong saham BBKP. Kini, giliran Direktur Utama Bank KB Bukopin Woo Yeul Lee yang menyerok 2,5 juta lembar saham BBKP.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Woo Yeul Lee memborong 2,5 juta saham pada harga Rp119 per saham. Dengan begitu, nilai transaksi Woo Yeul Lee mencapai Rp297,5 juta.
Transaksi tersebut terjadi pada 1 Maret 2023. "Tujuan transaksi adalah untuk investasi," ujar manajemen Bank KB Bukopin dalam keterbukaan informasi pada Selasa (7/2/2023).
Melalui transaksi tersebut, Woo pertama kalinya menggenggam saham BBKP. Kini, Woo pun tercatat memiliki saham BBKP sebanyak 2,5 juta lembar saham.
Woo Yeul Lee sendiri menjabat Direktur Utama Bank KB Bukopin sejak 25 Mei 2022 setelah ditunjuk oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
Bank KB Bukopin menyebutkan Woo Yeul Lee sebelumnya menjabat sebagai Chief Strategic Officer dan Chief Human Resource Officer untuk induk usaha alias KB Financial Group. Woo juga tercatat pernah menjabat sebagai IT Group Head KB Kookmin Bank.
Baca Juga
Dalam perjalanan karirnya, Woo turut membidani ‘Next Generation Banking System (NGBS)’ yang mampu mendorong peningkatan efektivitas kerja di KB Kookmin Bank. Dengan pengalaman tersebut, Woo akan mengaplikasikan NGBS di bank KB Bukopin.
Sebelumnya, jajaran direksi lainnya juga memborong saham BBKP. Direktur Bank KB Bukopin Dodi Widjajanto membungkus 100.000 saham BBKP pada Januari 2023.
Dalam laporan informasi yang dibagikan, harga pelaksanaan pada transaksi yang dilakukan oleh Dodi dipatok dengan harga Rp114 per eksemplar. Dengan demikian, total dana yang dikeluarkan oleh Dodi pada transaksi tersebut yakni sekitar Rp11,4 juta.
Kemudian, pada Februari 2023, Direktur Bank KB Bukopin Henry Sawali juga memborong saham perseroan sebanyak 200.000 lembar pada kisaran harga Rp122-Rp123.
Secara lebih rinci Henry menjelaskan sebanyak 100.000 lembar saham dibeli pada harga pelaksanaan Rp123. Sementara 100.000 sisanya dibeli pada harga Rp122 per lembar saham
Seiring dengan transaksi pembelian saham oleh Woo, harga saham BBKP di bursa dalam sepekan ini turun 5,88 persen dan terparkir di level Rp112 pada penutupan perdagangan, Selasa (7/3/2023).
Namun, sejak awal tahun atau secara year to date (ytd) harga saham BBKP naik 9,80 persen.
Di sisi lain, bank yang saham mayoritasnya dipegang oleh KB Kookmin Bank dari Korea Selatan ini berencana untuk kembali menggelar penawaran umum terbatas (PUT) VII melalui skema rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 120 miliar saham baru.
“Target selesai Penawaran Umum Terbatas (PUT) Mei terkait dengan penguatan permodalan agar KB Bukopin dapat masuk ke dalam KBMI III dengan dana di atas Rp14 triliun” kata Direktur Operasi KB Bukopin Helmi dalam siaran pers, bulan lalu (8/2/2023).
Helmi melanjutkan aksi PUT ini menjadi salah satu strategi yang dipilih BBKP untuk mencetak kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya.
Bank KB Bukopin sendiri mencatatkan rugi yang membengkak 129,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi Rp4,97 triliun per Desember 2022.
BBKP juga mencatatkan penurunan penyaluran kredit sebesar 15,71 persen dari Rp54,55 triliun pada Desember 2021 menjadi Rp45,98 triliun per Desember 2022.
Kendati demikian, aset bank tumbuh tipis menjadi Rp84,98 triliun per Desember 2022 dari sebelumnya Rp84,35 triliun pada Desember 2021.