Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah telah resmi meluncurkan program subsidi kendaraan listrik sebesar Rp7 juta per unit mulai 20 Maret 2023. Namun, tidak semua kendaraan listrik mendapatkan subsidi tersebut.
Terdapat lima merek saja yang akan mendapatkan subsidi yakni Hyundai dan Wuling untuk mobil listrik. Selain itu, ada tiga merek motor listrik yakni Gesits, Volta dan Selis.
Tidak semua pembiayaan kendaraan motor listrik pun akan terdampak kebijakan tersebut. Seperti halnya anak perusahaan PT Astra International Tbk, PT Federal International Finance (FIFGroup).
Chief Executive Officer (CEO) FIFGroup Margono Tanuwijaya mengatakan pihaknya masih menunggu Honda untuk meluncurkan motor listriknya. Perusahaan tersebut diketahui memberikan pembiayaan kredit untuk merek asal Jepang tersebut.
"Mengenai subsidi sepeda motor listrik ini kan dibagikan untuk sementara ini hanya ada tiga brand, kebetulan brand itu bukan Honda," kata Margono dalam acara Bincang-bincang Astra Finance, di Menara Astra, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2023).
Meskipun demikian, Margono mengatakan pihaknya sudah siap untuk pembiayaan kredit motor listrik. Pihaknya bahkan akan berkomitmen terhadap pembiayaan listrik apabila nanti Honda meluncurkan produk motor listriknya.
Baca Juga
"Jadi tinggal tunggu kapan mengeluarkan produk motor listriknya. Untuk kesiapan kami sudah siap tinggal menunggu kapan motornya dirilis," imbuhnya.
Adapun, subsidi kendaraan listrik masih terbatas karena baru lima merek tersebut yang memenuhi salah satu syarat utama, yakni memproduksi kendaraan di dalam negeri dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Pada 20 Maret mendatang, subsidi pemerintah akan diberikan untuk 35.900 unit mobil listrik Hyundai dan Wuling. Sementara untuk motor listrik jumlahnya 200 ribu unit. Ada subsidi lain khusus motor listrik, yakni hasil program konversi, sebanyak 50 ribu unit.