Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen PT Lippo General Insurance Tbk. atau Lippo Insurance (LPGI) menyampaikan sejumlah faktor penyebab melesatnya laba bersih konsolidasi hingga 122,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2022.
Merujuk laporan keuangan yang dipublikasikan, Lippo General Insurance dan entitas anak membukukan laba setelah pajak senilai Rp73,83 miliar sepanjang 2022, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp33,15 miliar.
Presiden Direktur Lippo General Insurance Agus Benjamin mengungkapkan bahwa melesatnya laba perusahaan dikarenakan kerugian pada anak usaha yang berangsur menyusut.
“Kenaikan profit secara konsolidasi tinggi karena kerugian pada anak perusahaan berkurang dibandingkan tahun 2021,” kata Agus kepada Bisnis, Jumat (10/3/2023).
Sejalan dengan lonjakan laba, Agus menuturkan perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 23,2 persen yoy menjadi Rp2,67 triliun pada 31 Desember 2022.
Premi perusahaan tumbuh ditopang pertumbuhan hampir pada semua lini bisnis perseroan. Meski demikian, Agus tidak menyebutkan secara rinci porsi dari masing-masing lini bisnis perusahaan.
Baca Juga
“Premi yang naik antara lain asuransi kesehatan, asuransi properti, asuransi kendaraan bermotor, dan asuransi aneka,” tuturnya.
Untuk tahun ini, emiten bersandi saham LPGI itu optimistis dapat mengalami pertumbuhan dua digit dengan sejumlah strategi yang telah disiapkan perusahaan.
“Kami berharap pada tahun 2023, bisnis perseroan dapat tetap tumbuh double digit dengan strategi digitalisasi yang tepat pada setiap aspek perusahaan,” pungkasnya.
Sepanjang 2022, total aset LPGI tumbuh 1,21 persen dari Rp2,89 triliun menjadi Rp2,93 triliun sepanjang 2022. Liabilitas perusahaan juga merangkak naik hingga 7,6 persen yoy dari Rp2,04 triliun menjadi Rp2,2 triliun. Sementara itu, ekuitas perusahaan menyusut 14,1 persen yoy menjadi Rp730,14 miliar dari sebelumnya mencapai Rp850,19 miliar.
Rasio pencapaian berupa risk-based capital (RBC) LPGI juga melampaui ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan berada di angka 182,0 persen pada 2022. Jika dibandingkan dengan posisi 2021, RBC perusahaan turun dari sebelumnya mampu di angka 200,4 persen.
Sampai dengan 31 Desember 2022, pemegang saham Lippo Insurance terdiri dari PT Inti Anugerah Pratama yang menggenggam 65,79 persen saham LPGI dan PT Star Pacific Tbk. sebesar 19,80 persen saham. Sisanya, direngkuh oleh masyarakat sebanyak 14,41 persen saham LPGI.