Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Bank Diramal Tumbuh 12 Persen pada 2023, Kinerja Naik

Mirae memprediksi proyeksi pertumbuhan kredit perbankan dapat mencapai 12 persen pada 2023, lebih tinggi dari perkiraan Bank Indonesia.
Mirae memprediksi proyeksi pertumbuhan kredit perbankan dapat mencapai 12 persen pada 2023, lebih tinggi dari perkiraan Bank Indonesia. / Dok. Freepik.
Mirae memprediksi proyeksi pertumbuhan kredit perbankan dapat mencapai 12 persen pada 2023, lebih tinggi dari perkiraan Bank Indonesia. / Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mencatat likuiditas perbankan nasional hingga akhir Desember 2022 lalu berada pada level terjaga yang tercermin dari rasio loan to deposit ratio (LDR) berada di bawah 80 persen. Sejalan dengan hal tersebut, laju portofolio kredit perbankan diramal akan tembus 12 persen tahun ini.

Head of Research Team II PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo menjelaskan bahwa proyeksi pertumbuhan kredit tersebut bahkan berada lebih tinggi dari range perkiraan BI yang memprediksi pertumbuhan kredit mulai dari 10 persen hingga 12 persen.

"Tahun ini pertumbuhan kredit mencapai 12 persen angka ini ada di range atas. Kita percaya dengan adanya pemulihan ekonomi dan pencabutan PPKM akan mendorong aktivitas masyarakat mendorong kredit di tahun ini," pungkasnya dalam agenda Media Day di Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Adapun dari sisi deposito, Mirae Asset memprediksi bahwa pertumbuhan deposito akan bergerak stabil meski pada Januari 2023 portofolio deposito perbankan mengalami perlambatan menjadi 8 persen.

Handiman menjelaskan, melambatnya pertumbuhan deposito perbankan pada awal tahun tersebut merupakan siklus tahunan yang umum terjadi, mengingat umumnya banyak debitur yang melunaskan kredit pada bulan Januari.

Adapun, yang mendorong kenaikan deposit tersebut di antaranya pertumbuhan current account sebesar 19,6 persen kemudian saving sebesar  5,7 persen. 

"Angkanya secara month to month (mtm) memang sedikit turun. Tapi kalau dilihat di time deposit ini secara konsisten menunjukkan kenaikan setelah ada kenaikan suku bunga BI Rate," tambahnya.

Rasio dana murah (current account saving account/CASA) diproyeksi mengalami perlambatan menjadi 62,9 persen setelah sebelumnya pada Desember 2022 mencapai rekor tertinggi di level 63,9 persen.

"Margin bunga bersih di perbankan kita juga akan mengalami peningkatan. Sejak BI menaikkan suku bunga di agustus. Kita percaya margin menunjukkan kenaikan tahun ini karena komposis deposit kita lebih baik dibanding sebelumnya, di mana pada 2022 casa rasio lebih tinggi dari sebelumnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper