Bisnis.com, JAKARTA – Jajaran direksi hingga komisaris PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah kompak memborong saham BBCA menjelang cum dividen atau batas hak pembagian dividen.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja telah menjalankan dua kali transaksi pembelian saham BBCA yakni pada 24 Maret 2023 dan 27 Maret 2023. Transaksi pertama, Jahja memborong 200.000 lembar saham di harga Rp8.750. Transaksi kedua Jahja membeli 807.763 lembar saham di harga Rp8.449,26.
"Tujuan transaksi adalah untuk investasi jangka panjang," kata Corporate Secretary BBCA Raymon Yonarto dalam keterangan tertulis pada Senin (27/3/2023).
Dengan transaksi tersebut, jumlah kepemilikan saham Jahja menebal dari 39,81 juta lembar sebelum transaksi menjadi 40,81 lembar setelah transaksi. Selain Jahja, beberapa direksi BCA pun tercatat memborong saham BBCA. Direktur BCA Haryanto Tiara Budiman misalnya membeli 215.403 lembar saham BBCA di harga Rp8.449,26 pada 27 Maret 2023.
Direktur BCA John Kosasih pun membeli 223.096 lembar saham BBCA di harga Rp8.449,26 pada 27 Maret 2023. Sebelumnya, Direktur BCA Rudi Susanto tercatat membeli saham BBCA sebanyak 100.000 lembar pada 17 Maret 2023 dengan harga Rp8.375 per lembar saham.
Selain jajaran direksi, Komisaris BCA Tonny Kusnadi pun turut membeli saham BBCA 180.785 lembar pada 27 Maret 2023 di harga Rp8.449,26.
Baca Juga
Transaksi pembelian saham oleh direksi dan komisaris BCA itu dilakukan menjelang tebaran dividen BCA. Sementara cum dividen BCA sendiri digelar hari ini (28/3/2023). Perseroan memang telah memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp25,3 triliun berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada 16 Maret 2023. Nilai dividen itu mencapai 62,1 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022.
BCA sendiri telah mencatatkan laba Rp40,7 triliun sepanjang 2022, naik 29,6 persen secara tahunan (year on year/yoy). Perseroan mengumumkan nilai dividen per saham yang akan dibagikan kepada pemegang saham Rp205 per lembar saham.
Sementara itu, dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp35 per saham yang telah dibayarkan oleh perseroan kepada para pemegang sahamnya pada 20 Desember 2022. "Sehingga sisa dividen tunai per saham untuk tahun buku 2022 yang akan dibayarkan oleh perseroan menjadi sebesar Rp170 per saham," tulis manajemen BCA dalam publikasi di Harian Bisnis Indonesia beberapa waktu lalu.
Berikut jadwal pembagian dividen BCA 2023:
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 28 Maret 2023.
- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 29 Maret 2023 .
- Cum dividen di pasar tunai: 30 Maret 2023.
- Ex dividen di pasar tunai: 31 Maret 2023.
- Daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai atau recording date: 30 Maret 2023.
- Pembayaran dividen: 14 April 2023.