Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp25,3 triliun. Pembagian dividen itu akan efektif dilakukan pada bulan depan.
Keputusan pembagian dividen BCA telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada pekan lalu (16/3/2023). Nilai dividen itu mencapai 62,1 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022. BCA sendiri mencatatkan laba Rp40,7 triliun sepanjang 2022, naik 29,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Nilai dan rasio dividen BCA yang dibagikan kepada pemegang saham (dividend payout ratio/DPR) tahun ini naik dibandingkan tahun lalu. Pada 2021, dividen yang ditebar yakno Rp17,9 triliun atau 56,9 persen dari total laba bersih tahun buku.
Baca Juga
BCA juga mengumumkan nilai dividen per saham yang akan dibagikan kepada pemegang saham Rp205 per lembar saham.Dividen tunai per saham itu naik 41,4 persen dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2021. Sementara itu, dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp35 per saham yang telah dibayarkan oleh perseroan kepada para pemegang sahamnya pada 20 Desember 2022.
"Sehingga sisa dividen tunai per saham untuk tahun buku 2022 yang akan dibayarkan oleh perseroan menjadi sebesar Rp170 per saham," tulis manajemen BCA dalam publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Senin (20/3/2023).
Terkait pembagian dividen itu, berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia, BCA akan secara efektif menebar dividen pada bulan depan, tepatnya 14 April 2023.
Berikut jadwal pembagian dividen BCA 2023:
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 28 Maret 2023.
- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 29 Maret 2023 .
- Cum dividen di pasar tunai: 30 Maret 2023.
- Ex dividen di pasar tunai: 31 Maret 2023.
- Daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai atau recording date: 30 Maret 2023.
- Pembayaran dividen: 14 April 2023.