Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah bank telah mengumumkan secara resmi pembagian dividen dalam waktu dekat. Bank-bank tersebut bahkan menyiapkan ratusan miliar hingga puluhan triliun untuk dibagikan.
Sebagaimana diketahui, sepanjang pekan ini, bank jumbo di Indonesia mengumumkan pembagian divide. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI menjadi emiten bank dengan dividen tahun buku 2022 paling besar, yakni Rp43,5 triliun.
Adapun bila ditotal dari 6 bank besar, total dividen yang akan ditebar pada tahun ini lebih kurang sebesar Rp104,23 triliun.
Daftar besaran dividen bank besar
1. BRI
BRI atau BBRI telah mengumumkan pembagian dividen tunai untuk laba tahun buku 2022 sebesar Rp43,5 triliun dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Senin (13/3/2023). Besaran dividen tersebut merupakan 85 persen dari total laba bersih tahun lalu.
Pada 2022, BRI mengantongi laba bersih Rp51,4 triliun, atau melesat 66,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). BRI juga telah mengumumkan pembagian dividen per saham Rp288 dari total laba bersih tahun buku 2022.
"Berdasarkan jumlah saham yang berhak atas dividen final, diperoleh hasil perhitungan dividen per share sebesar Rp288," kata Manajemen BRI dalam keterbukaan informasi pada Kamis (16/3/2023).
Baca Juga
Angka dividen per saham tersebut naik 65,28 persen bila dibandingkan dengan dividen per saham laba tahun buku 2021. Sementara itu, tebaran dividen BRI sebesar Rp43,5 triliun sudah termasuk dividen interim yang dibagikan pada 27 Januari 2023. Saat itu, BRI membagikan dividen interim Rp8,60 triliun.
Alhasil, dividen tunai yang akan dibagikan BRI kepada pemegang saham adalah Rp34,89 triliun. Sementara, pemegang saham akan menerima dividen tunai seharga Rp231,22 per lembar. Menurut jadwal, pembayaran dividen akan dilakukan pada 12 April 2023.
2. Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (BMRI) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp24,7 triliun. Ini artinya 60 persen dari total laba bersih tahun buku 2022.
Dengan demikian investor akan mendapatkan pembagian keuntungan senilai Rp529,34 per saham. Adapun, negara selaku pemegang 52 persen saham perseroan akan mendapatkan setoran dividen senilai Rp12,84 triliun yang akan diberikan BMRI melalui rekening kas umum negara.
"Dividen kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52 persen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp12,84 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara naik 46,7 persen dari posisi tahun lalu," kata Direktur Utama BMRI Darmawan Junaidi, pada Selasa (14/3/2023).
Mengutip laporan bulanan registrasi pemegang efek, pemerintah memiliki 52 persen saham BMRI per Februari 2023. Sebanyak 33,09 persen digenggam oleh pemodal asing dan 14,91 persen sisanya milik pemodal nasional.