Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk. (IDX: BBKP) hingga pertengahan April 2023 telah menutup hampir 50 kantor cabang hingga kantor cabang pembantu hingga pertengahan April 2023 nanti.
Langkah ini melanjutkan transformasi pada 2022 lalu. Tahun lalu perusahaan menutup sebanyak 80 kantor cabang dan cabang pembantu.
Kantor yang ditutup ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Baik yang dikelola langsung oleh kantor pusat maupun di bawah cabang utama.
Robby Mondong, Deputy President Director Bank Bukopin menuturkan penutupan kantor cabang merupakan bagian dari perubahan yang tengah dilakukan perusahaan.
"Kami menuju digitalisasi secara umum. Jadi di dalam perubahan pekerjaan dan lain sebagainya dan seperti kita ketahui trennya banyak digitalisasi. Kita tetap memerlukan physical branches. Tetapi secara umum, memang industri itu pengurangan cabang itu ada," kata Robby kepada Bisnis akhir pekan lalu.
Menurut dia, pengurangan cabang oleh Bank Bukopin dilakukan secara selektif. Perusahaan akan memastikan cabang yang menguntungkan dan sesuai dengan strategi bisnis akan dipertahankan.
Baca Juga
"Secara bertahap kita akan memaksimalkan jaringan yang ada di kami," katanya.
Meski memastikan pengurangan cabang dilakukan, Robby juga menekankan tidak seluruhnya merupakan penutupan. Sebagian lagi merupakan bagian dari relokasi.
"Kalau seperti itu penutupan [cabang], rutin kan sifatnya. Maksudnya, kadang kita relokasi, kadang kita tambah," katanya menambahkan.
Per Oktober 2022, Bank Bukopin memiliki 41 kantor cabang, 234 kantor cabang pembantu, dan 3 kantor fungsional. Sedangkan ATM yang dioperasikan sebanyak 372 buah.