Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Rights Issue, KB Bukopin (BBKP) Segera Naik Kelas

KB Bukopin (BBKP) menargetkan Penawaran Umum Terbatas (PUT) melalui rights issue akan selesai pada Mei 2023.
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP), Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP), Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) akan menggelarkan penawaran umum terbatas (PUT) VII melalui skema rights issue dengan menerbitkan hingga 120 miliar saham baru. 

Emiten berkode saham BBKP itu berharap dana yang dihimpun dari rights issue dapat membawa mereka masuk ke dalam jajaran kelompok bank modal inti (KBMI) III. 

“Target selesai Penawaran Umum Terbatas (PUT) Mei terkait dengan penguatan permodalan agar KB Bukopin dapat masuk ke dalam KBMI III dengan dana di atas Rp14 triliun” kata Direktur Operasi KB Bukopin Helmi dalam siaran pers, Rabu (8/2/2023). 

Helmi mengatakan PUT merupakan salah satu strategi yang diterapkan BBKP untuk berkinerja lebih baik dari tahun ke tahun, melalui penambahan modal.  

Penambahan modal yang dilakukan oleh KB Kookmin Bank merupakan komitmen KB Financial Group untuk menjadikan Indonesia sebagai second motherland dalam sektor pengembangan bisnis setelah Korea Selatan. 

“Hal ini tentu menjadi salah satu hal penting dan strategis dalam mengembangkan bisnis yang akan datang sehingga kami mampu mengintegrasikan langkah-langkah bisnis ke depannya,” kata Helmi. 

KB Bukopin optimistis pertumbuhan bisnis akan makin stabil dan mencapai profitabilitas yang berkesinambungan setelah perusahaan mulai merealisasikan tujuan untuk menjadi clean bank atau bank yang bebas dari bad loan sejak tahun lalu. 

Saat ini, KB Bukopin terus berusaha untuk membersihkan kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) dan menjaga pertumbuhan kredit baru yang berasal dari segmen komersial dan ritel. 

Upaya KB Bukopin yang lain dalam menjaga pertumbuhan bisnis juga dengan memaksimalkan hubungan baik dari Korean Link business dan Indo-Korean Link business serta melakukan pengembangan bisnis melalui teknologi informasi yaitu Next Generation Banking System (NGBS). 

Direktur SME & Wholesale KB Bukopin Yohanes Suhardi mengatakan bahwa KB Bukopin akan memaksimalkan relasi Korean link yang sudah dimiliki saat ini dengan berbagai perusahaan besar seperti Hyundai, Samsung, LG dan juga melalui pengembangan proses secara digital melalui NGBS. 

KB Kookmin Bank dibawah KBFG yaitu sebagai perusahaan raksasa keuangan dari Korea, memiliki saham mayoritas sebesar 67 persen di KB Bukopin.

Sebagai informasi, KBFG sebagai induk memiliki beberapa perusahaan di Indonesia sebagai afiliasinya yaitu KB Bukopin, KB Valbury Sekuritas, KB Insurance Indonesia, KB Finansia Multi Finance, Sunindo Kookmin Best Finance, dan KB Asset Management. 

Financial Planning Department Head KB Bukopin I Putu Adi S. mengatakan bahwa sebagian dana hasil rights issue digunakan untuk pengembangan digitalisasi teknologi informasi dan sisanya digunakan untuk pengembangan bisnis terutama pada segmen SME dan ritel, serta ekspansi kredit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper