Bisnis.com, JAKARTA — Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi momen yang paling dinantikan bagi para pekerja menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 H atau Lebaran 2023. Simak tips kelola THR agar tak cepat habis.
THR dapat dimanfaatkan dalam berbagai macam hal, termasuk membagikannya kepada sanak saudara. Namun, tak sedikit masyarakat yang tak dapat mengelola keuangan, khususnya dana THR, dengan baik.
Perencana Keuangan Annisa Steviani menuturkan bahwa bulan Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk mulai meningkatkan kemampuan manajemen keuangan. Pasalnya, kebutuhan atau pengeluaran biasanya semakin meningkat saat Puasa dan jelang Lebaran.
Dia menuturkan salah satu caranya adalah dengan menjaga rasio kewajiban yang dimiliki oleh seseorang terhadap pendapatan di level tertentu yang dianjurkan oleh penasihat keuangan.
Menurutnya, masyarakat saat ini memiliki berbagai pilihan metode pembayaran untuk memenuhi kebutuhannya, mulai dari uang tunai, pembiayaan barang, paylater, kartu kredit, pinjaman tunai dan sebagainya.
“Kemampuan untuk mengelola berbagai metode pembayaran tersebut menjadi semakin penting pada saat ini, terlebih jika terdapat keterbatasan uang tunai atau kebutuhan untuk bisa dengan baik mengelola THR yang diterima menjelang Lebaran,” kata Annisa dalam acara Konferensi Media dan Iftar Home Credit Indonesia di Jakarta, dikutip Senin (10/4/2023).
Baca Juga
Annisa menuturkan bahwa ada cara mengatur THR yang terbagi menjadi tiga tahap, mulai dari dari kewajiban, kebutuhan, dan keinginan.
Untuk tahap pertama atau kewajiban, Annisa menyatakan bahwa langkah ini bisa dilakukan untuk membayar zakat hingga pajak rumah atau kendaraan.
“Kewajiban ini nggak kita abaikan, kewajiban ini harus ada. Jadi sisihkan dulu dari THR untuk kebutuhan ini, supaya nanti pas waktunya bayar, uangnya sudah ada,” tambahnya.
Kedua adalah kebutuhan, mulai dari berbagai untuk keluarga, THR asisten hingga premi asuransi. Ketiga, lanjutnya, yaitu keinginan seperti belanja atau lifestyle dan liburan.
“Keinginan ini hal yang harusnya agak ditahan, kalau memang uangnya nggak cukup,” ujarnya.
Meski demikian, Annisa menjelaskan bahwa penggunaan THR boleh digunakan untuk apa saja, mulai dari membeli barang elektronik, mudik, sedekah, hingga rencana liburan, tetapi penggunaannya dibagi dengan porsi yang dibutuhkan.
“Asalkan tahu dari mana sumber penghasilan, enggak ada yang dilarang. THR itu adalah sesuatu yang boleh dihabiskan, asalkan sesuai porsi,” pungkasnya.