Bisnis.com, JAKARTA — PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) terus meningkatkan sinergi ekosistem dengan perusahaan induk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), untuk memacu kinerja perusahaan.
Direktur Operasional BRI Finance Willy Halim Sugiardi mengatakan bahwa melalui langkah tersebut, BRI Finance menyasar pertumbuhan pembiayaan baru sekitar 44,1 persen dan peningkatan aset kelolaan sekitar 32,5 persen pada 2023.
“BRI Finance menargetkan pertumbuhan yang eksponensial tahun ini dari penguatan sinergi ekosistem dengan perusahaan induk,” kata Willy dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (15/4/2023).
Willy menuturkan bahwa hal itu sejalan dengan aspirasi BRI Finance yang ingin menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia dengan berfokus pada pembiayaan konsumer.
Pada tahun lalu, BRI Finance membukukan total pembiayaan baru mencapai sekitar Rp5,1 triliun. Sedangkan pembiayaan baru tahun ini ditargetkan sekitar Rp7,2 triliun. Adapun pada kuartal I/2023 telah tercapai sekitar 22 persen dari target.
Untuk aset, tahun lalu BRI Finance sudah mencatatkan total aset dengan nilai sekitar Rp7,3 triliun. Sedangkan pada tahun ini pihaknya mematok total aset kelolaan mendekati Rp10 triliun.
Baca Juga
“Itu target yang ingin kami capai, pertumbuhan yang eksponensial namun tetap memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip kehati-hatian,” tambahnya.
Ke depan, BRI Finance mengharapkan BRImo menjadi marketing engine perusahaan untuk menggarap potensi pasar dari nasabah BRI dengan menyeleksi dan memberikan penawaran pembiayaan kepada nasabah-nasabah BRI.
Sementara dalam hal pendanaan, Willy mengakui BRI Finance mendapatkan dukungan yang sangat kuat, baik melalui pinjaman modal kerja, maupun skema joint financing yang akan dijalankan tahun ini.