Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Digital Punya BCA (BBCA) Cetak Laba Pertama

Laba BCA Digital didorong pendapatan bunga yang melesat 159 persen secara tahunan menjadi Rp173,03 miliar.
Tampilan Blu by BCA Digital./bcadigital.co.id
Tampilan Blu by BCA Digital./bcadigital.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Digital BCA berhasil membukukan laba bersih Rp816 juta pada kuartal I/2023, berbalik dari kondisi rugi Rp71,6 miliar sepanjang tahun 2022.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, dikutip Rabu (26/4/2023), penghijauan pada sisi bottom line BCA Digital ini salah satunya didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang melesat 159 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp173,03 miliar dari posisi sebelumnya sebesar Rp66,88 miliar.

Di samping itu, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) bank tercatat tumbuh 135 persen menjadi Rp115,08 miliar. Kondisi tersebut diraih Blu meskipun posisi beban bunga juga mengalami peningkatan mencapai 224 persen menjadi Rp57,95 miliar dari Rp17,86 miliar.

Kemudian, bank membukukan komisi, provisi, fee dan administrasi meningkat 3 kali lipat mencapai Rp3,31 miliar hingga Maret 2023 dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp825.

Dari sisi intermediasi, kredit BCA Digital terpantau naik tipis 1 persen menjadi Rp3,27 triliun sepanjang 3 bulan pertama. Sedangkan, kualitas kesehatan aset bank masih dalam kondisi terjaga yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara gross sebesar 0,27 persen dan NPL net 0,13 persen.

Untuk terus memacu pertumbuhan kredit tersebut, BCA Digital saat ini tengah mempersiapkan peluncuran fitur pinjaman langsung (direct loan) dalam aplikasi blu yang ditargetkan akan rampung pada semester I/2023.

Head of Marketing & Communication Blu by BCA Digital, Duardi Prihandoko menuturkan,  terkait plafon kredit yang akan diberikan pada fitur direct loan nantinya masih dalam upaya pematangan. 

"Di 2023 ini kita akan rilis untuk loan, direct loan langsung dari aplikasi," jelasnya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Duardi menambahkan, sedangkan target dari direct loan tersebut hingga saat ini masih akan dilakukan pendalaman.

"Kami akan bermain bukan di pinjaman yang besar, kami ingin meng-capture kebutuhan. Jadi ini [direct loan] istilahnya KTA sesungguhnya tapi lewat aplikasi," pungkasnya.

Sementara dari sisi pendanaan, himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank tercatat tumbuh 168,7 persen secara yoy menjadi Rp7,47 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut utamanya disokong oleh deposito yang tembus Rp5,15 triliun dan tabungan Rp2,31 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper