Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyiapkan kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk belanja IT senilai Rp2,5 triliun tahun ini.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama menuturkan bahwa rencana laokasi tersebut telah sesuai dengan ekspansi bisnis perseroan dalam mengembangan produk layanan digital.
"Kami terus mengembangkan kapabilitas IT dan akan melakukan digitalisasi produk maupun dalam proses internal bank. Sejalan dengan itu, kami mengalokasikan capex IT di tahun 2023 di kisaran Rp2,5 triliun," jelasnya dalam paparan kinerja kuartal I Bank Mandiri beberapa waktu lalu.
Timothy menambahkan, pihaknya akan berkomitmen dalam melakukan investasi pada bidang teknologi guna mendorong kapabilitas BMRI dalam menghadirkan sejumlah fitur-fitur digital.
Mewujudkan hal tersebut, Bank Mandiri akan fokus memperkuat fondasi infrastruktur digital dan menyempurnakan proses bisnis guna mendukung perkembangan transaksi digital.
Kemudian, pada tahun ini Bank Mandiri juga menyusun strategi untuk mengurangi ketergantungan kepada para pihak ketiga dalam mengembangkan produk-produk perbankan digital secara end-to-end.
Baca Juga
"Untuk memberikan customer digital experience terbaik di channel kita yang saat ini untuk dapat mendukung lifestyle digital nasabah akan terus kami kembangkan tanpa henti," jelasnya.
Timothy menambahkan, anggaran capex tersbut juga akan digunakan untuk pengembangan penggunaan data analytic dan artificial intelegence dalam membantu keputusan serta melakukan personalisasi layanan nasabah.
"Untuk inisiatif open banking demi memperluas akses nasabah terhadap produk-produk bank melalui ekosistem eksternal dengan menggabungkan third party platform yang bekerja sama dengan fintech dan e-commerce," imbuhnya.
Lebih lanjut, untuk mendukung ekosistem layanan digital perseroan, dalam waktu dekat BMRI juga akan meluncurkan fitur buy now pay later (BNPL) dalam super apps Livin' by Mandiri. Fitur baru tersebut rencanannya akan diluncurkan pada kuartal II/2023 mendatang.