Bisnis.com, JAKARTA - Kasikorn Bank atau KBank mengungkapkan pihaknya telah merumuskan sejumlah strategi yang akan dijalankan usai mencaplok bank milik konglomerat Alim Markus yakni PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) pada akhir tahun 2022 lalu.
Wakil Presiden Eksekutif KBank Pattarapong Kanhasuwan menuturkan bahwa pihaknya akan mendorong inklusi keuangan, yang merupakan salah satu faktor kunci yang dibutuhkan untuk kemajuan perekonomian Indonesia.
Baca Juga
"Kami bertujuan untuk memanfaatkan basis nasabah korporat kami yang kuat di Thailand dan jaringan regional untuk menyediakan berbagai solusi keuangan dan menciptakan peluang pertumbuhan bagi pelanggan di Indonesia dalam hal value chain, perdagangan, dan investasi," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Kamis (4/5/2023).
Untuk mewujudkan hal tersebut, KBank berkomitmen untuk untuk mendukung Bank Maspion menjadi bank terbesar di Jawa Timur. Selanjutnya, BMAS akan mrnjadi salah satu dari 20 bank terbesar di Indonesia berdasarkan portofolio pinjaman pada 2027 mendatang.
KBank telah menetapkan strategi dengan menargetkan tiga segmen pelanggan Bank Maspion dalam memacu ekspansi kredit perseroan. Bisnis yang digarap yakni segmen usaha besar (korporasi), usaha menengah (komersial) dan pelanggan ritel.
Manajemen KBank menjelaskan, strategi tersebut mencakup pemberian sumber pendanaan utama untuk large local corporates (LLC) dan mendukung investasi asing, memberikan dukungan kepada usaha menengah dengan kemampuan teknologi KBank untuk meningkatkan manajemen keuangan mereka, serta memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini dengan layanan perbankan digital.
Adapun, optimisme Kasikorn Bank dalam membangun perbankan digital didukung oleh pengalaman KBank dalam membangun jaringan yang luas di kawasan AEC+3 (ASEAN, China, Jepang, dan Korea Selatan) selama 77 tahun berdiri.
Dengan demikian, hal tersebut akan memungkinkan KBank untuk memperluas jaringan dan menawarkan layanan keuangan kepada lebih banyak pelanggan korporat dan individu di Indonesia.
Untuk diketahui sebelumnya, KBank melalui Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd. (KVF) resmi borong saham Bank Maspion Indonesia pada Jumat (28/10/2022) lalu. Usai transaksi tersebut, KVF menjadi pemegang saham utama perusahaan dengan mengantongi kepememilikan baru sebesar 30,01 persen.
Bila dirinci, akumulasi saham sebesar 30,01 persen diperoleh dari PT Maspion sebesar 12,46 persen, PT Alim Investindo sebesar 8,17 persen, PT Husin Investama sebesar 2,81 persen, PT Maspion Investindo sebesar 2,46 persen dan 4,11 persen persen dari lima pemegang saham individu.
Alhasil, total seluruh kepemilikan saham KBank terhadap BMAS mencapai 67,5 persen.