Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak! Ini Kisi-Kisi Kinerja Bank Mandiri (BMRI) Kuartal I/2025

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengungkapkan kisi-kisi capaian kinerja perseroan pada akhir kuartal I/2025, khususnya dari sisi kredit dan simpanan.
Gedung Bank Mandiri/Bisnis-Annisa S. Rini
Gedung Bank Mandiri/Bisnis-Annisa S. Rini

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengungkapkan kisi-kisi capaian kinerja perseroan pada akhir kuartal I/2025, khususnya dari sisi kredit dan simpanan.

Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara menyampaikan bahwa Bank Mandiri berhasil mempertahankan kinerja yang positif pada kuartal pertama tahun ini, meskipun diiringi dinamika kondisi makroekonomi global.

“Pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga [DPK] yang kami raih menunjukkan tren yang sehat hingga Februari 2025. Capaian ini turut mencerminkan fundamental perusahaan yang tetap solid,” katanya kepada Bisnis, Selasa (15/4/2025).

Ashidiq lantas mengungkapkan strategi yang akan diterapkan Bank Mandiri untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan hingga akhir 2025 ini. Di sisi pembiayaan, pihaknya akan mendorong akselerasi di segmen wholesale, yang terdiri dari korporasi dan komersial, maupun melalui pengembangan segmen ritel dengan pendekatan ekosistem.

Di sisi pendanaan, Bank Mandiri menaruh perhatian lebih terhadap kondisi biaya dana dan ketersediaan likuiditas yang efisien dan memadai.

“Bank Mandiri akan tetap fokus pada peningkatan dana murah berbasis transaksi untuk menjaga efisiensi biaya dana, serta memastikan likuiditas yang memadai dalam mendukung ekspansi bisnis dan operasional perusahaan secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Mengutip laporan keuangan Februari 2025, Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp7,58 triliun. Realisasi itu meningkat 6,01% secara tahunan (year on year/YoY) dari periode Februari 2024 yang sebesar Rp7,16 triliun.

Pendapatan bunga bersih yang naik 6,61% YoY menjadi Rp12,55 triliun menjadi pendorong capaian laba BMRI pada bulan kedua tahun ini, bersamaan dengan pendapatan berbasis komisi (fee-based income) tumbuh 22,04% hingga mencapai Rp2,96 triliun.

Kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment juga menyusut 8,33% YoY menjadi Rp1,47 triliun pada Februari 2025, meskipun pendapatan lainnya berkurang 17,83% YoY menuju posisi Rp1 triliun.

Fungsi intermediasi Bank Mandiri terus bertumbuh, dengan penyaluran kredit yang naik 19,05% YoY dari Rp1.098,37 triliun pada Februari 2024 menjadi Rp1.307,64 triliun pada Februari 2025. Aset perseroan terkerek naik dari Rp1.664,98 triliun menjadi Rp1.937,46 triliun, setara 16,37% YoY.

Di sisi lain, simpanan atau dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BMRI juga mengalami tren serupa. DPK tumbuh 16,98% secara tahunan, dari Rp1.209,15 triliun menjadi Rp1.307,64 triliun pada periode yang sama.

Dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Mandiri tercatat sebesar Rp1.106,41 triliun pada Februari 2025, naik Rp974,79 triliun pada Februari 2024. Komposisi CASA mencapai 78,22% dari total simpanan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper