Bisnis.com, JAKARTA— Unit Syariah Allianz Life Indonesia (Allianz Syariah) mencatatkan mencatatkan pembayaran santunan asuransi (klaim) dan manfaat asuransi sebesar Rp789,4 miliar sepanjang 2022. Adapun 69 persen dari jumlah tersebut merupakan perwujudan dari prinsip syariah yakni tolong-menolong antar peserta.
Managing Director Sharia Allianz Life Indonesia Achmad K. Permana mengatakan pihaknya senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan perlindungan asuransi yang inklusif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah, yang didukung oleh tim dan tenaga pemasar yang kompeten.
“Hal ini juga untuk semakin memantapkan rencana pemisahan unit syariah [spin off] perusahaan,” kata Achmad dalam keterangan resminya dikutip Minggu (14/5/2023).
Achmad menambahkan kinerja Allianz Syariah didukung oleh lebih dari 35.000 tenaga pemasar berlisensi syariah, meningkat 107,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dia memastikan Allianz memiliki kekuatan finansial yang kuat, baik dari tingkatan group, regional, sampai dengan Indonesia.
“Kami terus memperkokoh landasan untuk mengembangkan bisnis syariah dengan berbagai inovasi dan optimalisasi digital untuk produk serta layanan,” katanya.
Pada 2022, Allianz Syariah mencatatkan pertumbuhan penjualan premi baru atau APE sebesar 41,5 persen. Untuk Kontribusi Bruto, unit usaha membukukan Rp1,3 triliun, tumbuh 19 persen dari tahun sebelumnya.
Total aset Allianz Syariah mengalami pertumbuhan sebesar 4,3 persen menjadi Rp4,26 triliun. Kesehatan finansial Allianz Syariah yang diukur oleh rasio Risk-Based Capital (RBC) Dana Tabarru tercatat sebesar 436 persen.
Selain itu, Allianz Syariah mencatatkan pertumbuhan jumlah polis baru sebesar 21,3 persen dan peningkatan jumlah peserta sebesar 9,2 persen sampai akhir tahun 2022.
“Lebih dari 100.000 peserta mempercayakan Allianz Syariah untuk perlindungan jiwa dan kesehatan,” pungkas Achmad.