Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Ramayana (ASRM) Raih Pendapatan Underwriting Rp519 Miliar

Tingkat kesehatan finansial Asuransi Ramayana diukur dari Risk Based Capital (RBC) mencapai 191 persen per kuartal I/2023.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Ramayana mencatatkan aset yang dimiliki Asuransi Ramayana yakni Rp1,7 triliun per Maret 2023. Terdiri dari aset Invetasi mencapai Rp636 miliar, sementara bukan Investasi yakni Rp1,1 triliun. 

Jumlah ini naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dimana aset yang dimiliki baru Rp1,58 triliun. Perinciannya yakni Rp570 miliar investasi dan Rp1 triliun bukan invetasi.

Saat asey mendaki, Asuransi Ramayanai mencatatkan pendapatan underwriting sebanyak Rp519 miliar pada kuartal I/2023. Angka tersebut turun 14 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Pada 31 Maret 2022, perusahaan mencatatkan pendapatan underwriting Rp604 miliar. Adapun beban underwriting yang ditanggung yakni Rp415 miliar per Maret 2023 berbanding Rp511 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Jumlah laba komprehensif yang dimiliki perusahaan mencapai Rp32 miliar pada Kuarta I/2023. Angka tersebut meningkat 68 persen dibanding periode 2022 sebesar Rp19 miliar. 

Sementara itu, jumlah liabilitas yang ditanggung mencapai Rp1,1 triliun pada Kuartal I/2023. Dengan ekuitas yang dimiliki Rp646 miliar.

Tingkat kesehatan finansial perusahaan diukur dari Risk Based Capital (RBC) mencapai 191 persen. Angka tersebut berada di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper