Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler Hari Ini: Pinjaman Macet Fintech Lending Rp1,14 Triliun dan Dividen BFIN

Pinjaman macet di fintech P2P lending dan dividen BFI Finance (BFIN) menjadi topik terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com.
Ilustrasi P2P lending atau pinjaman online (pinjol)/Samsung.com
Ilustrasi P2P lending atau pinjaman online (pinjol)/Samsung.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pembaca Kanal Finansial Bisnis.com mencermati berita mengenai perkembangan industri fintech P2P lending.

Berdasarkan statistik yang dirilis OJK per Maret 2023, outstanding pinjaman macet P2P lending untuk kelompok individual mencapai Rp1,14 triliun.

Berita terpopuler lainnya mengenai dividen BFI Finance (BFIN) yang ditetapkan senilai Rp902 miliar dari laba tahun lalu.

Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com:

1. Outstanding Pinjaman Macet Fintech Lending Tembus Rp1,14 Triliun, Ini Rinciannya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pinjaman macet lebih dari 90 hari di industri financial technology (fintech) lending untuk kalangan perseorangan mencapai Rp1,14 triliun dengan 463.790 jumlah rekening penerima pinjaman aktif pada Maret 2023.

Merujuk data Statistik Fintech Lending edisi Maret 2023 yang dipublikasikan OJK pada 5 Mei 2023, outstanding pinjaman macet tersebut meningkat 46,92 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama 2022 hanya bernilai Rp777,32 miliar.

2. Dividen Leasing Boy Thohir & Jerry Ng (BFIN) Capai 50 Persen Laba, Simak Jadwalnya!

Emiten leasing Garibaldi Boy Thohir & Jerry Ng, PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) alias BFI Finance memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp902 miliar kepada pemegang saham.

Keputusan pembagian dividen setara itu 50 persen dari laba bersih tahun buku 2022 diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (16/5/2023) lalu. BFIN sendiri mencatatkan laba Rp1,8 triliun pada tahun lalu.

Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance Sudjono mengatakan nilai total dividen yang dibagikan BFIN setara denga Laba perusahaan naik 59,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya bernilai Rp1,13 triliun pada Desember 2021.

3. Jajaran Direksi dan Komisaris Asuransi Milik Grup Salim (AHAP) Mundur Berjamaah

Manajemen PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) atau Harta General Insurance mengumumkan pengunduran diri anggota direksi dan dewan komisaris.

AHAP adalah salah satu perusahaan asuransi umum dalam konglomerasi Grup Salim. Perinciannya, crazy rich Anthony Salim memiliki perusahaan ini melalui PT Asuransi Central Asia (ACA Insurance) dengan kepemilikan 62,57 persen, selanjutnya perusahaan dimiliki oleh Sendra Gunawan (12,83 persen), sedangkan sisanya dimiliki oleh Masyarakat (24,61 persen).

4. Menilik Kinerja Bisnis Pinjol di Tengah Ancang-Ancang Pencabutan Moratorium

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi angin segar bagi calon investor financial technology (fintech) peer-to-peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol). Kabar baik ini seiring dengan langkah otoritas untuk segera mencabut moratorium izin fintech lending paling lambat pada kuartal III/2023 mendatang.

Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Bambang W. Budiawan mengatakan baik dari sisi regulasi maupun pengawasan setelah pencabutan moratorium sudah mendekati final.

“Kemungkinan di triwulan III paling cepat atau paling lambat dicabut [moratorium fintech]. Artinya, boleh pemain baru silakan untuk apply, memang sekarang ini kepada peminat-peminat di P2P kami imbau untuk mempersiapkan diri sehingga prosesnya cepat,” kata Bambang saat ditemui usai acara bertajuk Fintech Policy Forum yang diselenggarakan IFSoc di Auditorium CSIS, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

5. Fitch Rating Pertahankan Peringkat 'AAA(idn) untuk KB Bukopin (BBKP) Meski Masih Rugi

Lembaga pemeringkat di sektor keuangan, Fitch Ratings Indonesia mempertahankan peringkat nasional jangka panjang PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) di 'AAA(idn)' dengan outlook Stabil. Rating ini mengafirmasi keputusan Fitch sebelumnya.

Pada 19 Juni 2022 lalu, Fitch Ratings Indonesia juga telah mengafirmasi peringkat nasional jangka panjang BBKP pada level AAA(idn) juga dengan outlook stabil. AAA(idn) merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch dalam skala Peringkat Nasional.

Level ini menunjukkan emiten atau obligasi dengan rating tertinggi ini diyakini memiliki risiko gagal bayar yang paling rendah dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper