Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Lapor Realisasi Belanja Anggaran Rp3 triliun, Berikut Rinciannya!

Berikut rincian realisasi belanja anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencapai Rp3 triliun.
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara./Tangkap Layar
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara./Tangkap Layar

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pihaknya telah merealisasikan anggaran sebesar Rp3 triliun atau mencapai 40,3 persen dari total pagu yang ditetapkan sebesar Rp7,45 triliun.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara menuturkan bahwa masih terdapat sisa saldo anggaran sebesar Rp4,44 triliun atau 59,6 persen dari total pagu.

"Sebagaimana pagu anggaran OJK yang telah mendapat persetujuan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) pada 30 November 2023 tahun lalu, yaitu besarnya Rp7,45 triliun sampai dengan 30 April 2023 realisasi anggaran adalah sebesar Rp3,007 triliun atau 40,3 persen dari pagu anggaran," ujarnya dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR RI, Kamis (25/5/2023).

Mirza melanjutkan anggaran tersebut mengalir kepada 4 jenis kegiatan utama yakni operasional, administratif, pengadaan aset, dan pendukung lainnya sebagaimana termuat dalam Undang-Undang.

Secara lebih rinci dijelaskan bahwa pagu anggaran jenis kegiatan operasional dipatok sebesar Rp742 miliar. Adapun, realisasi anggaran per April 2023 yakni sebesar Rp133 miliar atau 17,9 persen.

"Sehingga saldo anggaran sebesar Rp608 miliar. Adapun, realisasi anggaran tersebut antara lain berasal dari kegiatan (a) pengaturan, pengawasan, penegakan hukum sebesar Rp28 miliar, (b) edukasi dan perlindungan konsumen sebesar Rp13 miliar, (c) audit internal manajemen resiko pengendalian kualitas sebesar Rp1,1 miliar dan manajemen strategis 1 serta 2 sebesar Rp90,6 miliar,"  ungkap Mirza.

Adapun, per April 2023, kegiatan administratif dilaporkan paling banyak menyedot realisasi anggara. kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp6,03 triliun, sedangkan realisasi anggarannya dilaporkan telah mencapai 46 persen atau menyentuh 2,78 persen guna memenuhi kegiatan remunerasi dan pajak.

Sementara itu, pagu anggaran jenis pengadaan aset sebesar Rp680,2 miliar dengan realisasi anggaran per April 2023 sebesar Rp85,3 miliar atau 12,5 persen. Sehingga, sisa saldo anggaran tercatat sebesar Rp594,9 miliar.

"Adapun, realisasi anggaran tersebut berasal dari pembelia alat kegiatan kantor, dan peralatan dan mesin," pungkas Mirza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper