Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catatan LPS Atas Kinerja Bank Setelah BI Kembali Tahan Bunga Acuan

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menuturkan bahwa kinerja industri perbankan berada pada level terkendali saat Bank Indonesia (BI) kembali menahan bunga acuan.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers KSSK berkala di Jakarta/Dok. Youtube Kemenkeu RI
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers KSSK berkala di Jakarta/Dok. Youtube Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menuturkan bahwa kinerja industri perbankan berada pada level terkendali di tengah situasi pemulihan ekonomi global yang masih dibayangi berbagai risiko. Sementara itu di sisi lain, Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan 5,75 persen sejak Februari 2023.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa memastikan posisi ketersediaan permodalan, likuiditas, dan fungsi intermediasi industri perbankan nasional berada pada level terjaga.

"Kondisi fundamental perbankan terus terjaga, sebagaimana ditunjukkan dengan rasio permodalan (KPMM) industri yang terjaga di level 24,69 persen pada periode Maret 2023," ujarnya dalam konferensi pers penetapan tingkat bunga penjaminan LPS, Jumat (26/5/2023).

Sementara itu, hingga April 2023 likuiditas perbankan juga berada pada level relatif tetap terjaga. Hal tersebut tercermin dari rasio AL/DPK sebesar 26,58 persen.

Dari sisi intermediasi, pada April 2023 LPS mencatat kredit perbankan tumbuh 8,08 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pertumbuhan kredit tersebut juga diikuti oleh peningkatan himpunan pendanaan bank. Tercatat, dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan tumbuh 6,82 persen secara tahunan.

"Meningkatnya kinerja intermediasi juga diikuti dengan terjaganya aspek pengelolaan kredit terutama pasca diberlakukannya restrukturisasi kredit targeted," tambah Purbaya.

Lebih lanjut, rasio kredit bermasalah (Non- performing loan/NPL) bank secara gross pada periode April 2023 tercatat sebesar 2,53 persen. Sedangkan, rasio kredit berisiko dengan kualitas rendah (loan at risk/LAR) menurun ke level 13,88 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper