Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PNM Bidik Penyaluran Pembiayaan Rp75 Triliun sepanjang Tahun Ini

Per April 2023, penyaluran yang diberikan PNM telah mencapai Rp24,1 triliun.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam acara Pra HUT PT PNM Ke-24 di Menara PNM, Jakarta — Bisnis/Rika Anggraeni
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam acara Pra HUT PT PNM Ke-24 di Menara PNM, Jakarta — Bisnis/Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menargetkan penyaluran pembiayaan ke sektor ultra mikro, mikro, dan kecil dapat mencapai hingga Rp75 triliun pada 2023.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menuturkan bahwa penyaluran yang diberikan PNM terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Per April 2023, penyaluran yang diberikan PNM telah mencapai Rp24,1 triliun.

“Berharap bisa lebih [penyaluran pembiayaan], tetapi target [penyaluran] tetap Rp75 triliun di tahun 2023,” kata Arief saat ditemui di Kantor Pusat PNM, Jakarta, Sabtu (27/5/2023).

Sejalan dengan target peningkatan penyaluran, PNM juga membidik nasabah pada tahun ini mencapai 16 juta. Adapun hingga saat ini, PNM tercatat memiliki 14,55 juta nasabah aktif yang tersebar di 35 provinsi, 431 kabupaten/kota, dan 6.014 kecamatan.

“Kalau bisa lebih [nasabah bertambah], syukur, tetapi paling tidak 16 juta minimal arena Pak Presiden di mana-mana sudah menyampaikan pada 2024 itu 20 juta nasabah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arief menuturkan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pemberdayaan UMKM di Indonesia, PNM akan terus memperluas akses dan kemudahan masyarakat pembiayaan dan pemberdayaan.

“Namun, ada PR [tugas] kedua, setelah menjadi nasabah itu nggak cukup, mereka harus dijaga dan dijamin bahwa mereka tetap melanjutkan usahanya dengan baik,” tuturnya.

Arief menuturkan bahwa per April 2023, sejumlah indikator kinerja PNM menunjukkan capaian positif. Hal itu tercermin dari total aset yang dimiliki PNM mencapai Rp51,6 triliun dengan baki debet mencapai Rp45,1 triliun.

Adapun sepanjang 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp64,1 triliun, naik jika dibandingkan dengan 2021 yang hanya mencapai Rp49,4 triliun.

Selain itu, total aset PNM juga terpantau naik dari Rp43,7 triliun pada 2021 menjadi Rp46,9 triliun pada 2022. Begitu pula dengan baki debet PNM yang naik menjadi Rp41,1 triliun sepanjang 2022 dari tahun sebelumnya hanya bernilai Rp33,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper