Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Morgan Stanley Ramal BI jadi Bank Sentral Pertama Asia yang Turunkan Suku Bunga

Morgan Stanley memperkirakan Bank Indonesia menjadi bank sentral pertama di Asia yang menurunkan suku bunga acuan pada tahun ini.
Gedung Bank Indonesia./ Bloomberg
Gedung Bank Indonesia./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Morgan Stanley memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menjadi bank sentral pertama di kawasan Asia yang menurunkan suku bunga acuan pada tahun ini.

Dalam laporan terbarunya, Morgan Stanley memperkirakan disinflasi, yaitu kondisi inflasi tinggi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, akan berlanjut hingga 2024 karena tetap ketatnya kebijakan moneter sebagian besar bank sentral negara maju.

“Penurunan inflasi dari tingkat yang mendekati dua digit menjadi satu digit dengan level yang lebih rendah akan terjadi selama beberapa kuartal ke depan, tetapi inflasi jasa akan tetap tinggi di sebagian besar negara, kemungkinan besar baru akan turun perlahan pada 2024,” tulis Morgan Stanley dalam laporannya, dikutip Bisnis, Jumat (9/6/2023).

Tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) dan Eropa diperkirakan mencapai setengah poin persentase di atas target 2 persen pada akhir tahun. Namun, inflasi Jepang akan mencapai tingkat yang lebih rendah karena efek pass-through dari harga impor yang tinggi sebelumnya akan berkurang.

Morgan Stanley berpandangan bank-bank sentral Amerika Latin dan sebagian besar bank sentral Eropa Timur akan memulai siklus pemangkasan suku bunga menjelang akhir tahun ini.

Sementara itu, bank Sentral di Asia Timur akan memimpin normalisasi suku bunga kebijakan, dengan didahului BI yang akan memangkas suku bunga pada kuartal IV/2023.

“BI bersiap untuk menjadi bank sentral pertama di Asia yang memangkas suku bunga, bahkan lebih cepat dari The Fed”.

Perkiraan tersebut sejalan dengan laju inflasi yang cenderung melambat dan turun lebih cepat ke kisaran target, sehingga membuka ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan pada kuartal IV/2023.

Morgan Stanley menilai, peningkatan inflasi di Indonesia tidak sebesar negara berkembang lainnya di Asia. Laju inflasi Indonesia pun mengalami kemajuan pesat dalam proses penurunannya. 

Tercatat, inflasi umum pada April 2023 hanya 30 basis poin di atas kisaran target 2-4 persen. Sementara berdasarkan data Mei 2023, inflasi telah kembali ke batas atas target BI, 4 persen secara tahunan.

Laju inflasi tersebut diperkirakan akan kembali ke tingkat di bawah 4 persen secara berkelanjutan pada kuartal ketiga 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper