Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pastikan Jemaah Haji Terlindungi Asuransi Jiwa dan Kecelakaan

Jemaah haji terlindungi asuransi sejak masuk asrama embarkasi haji sampai jemaah pulang kembali ke debarkasi haji. 
Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Palembang berjalan menuju pesawat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/5/2023). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Palembang berjalan menuju pesawat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/5/2023). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah memastikan jemaah haji reguler mendapatkan asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan.

Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab menjelaskan asuransi meng-cover sejak jemaah masuk asrama embarkasi haji sampai jemaah pulang kembali ke debarkasi haji. 

Apabila setelahnya wafat, jemaah mendapatkan asuransi sesuai biaya perjalanan haji (Bipih) yang disetorkan. 

“Kalau kecelakaan, ada persentase perhitungan klaimnya tergantung tingkatan yang diderita, ada juga extra cover. Jemaah haji yang wafat di pesawat, akan mendapat extra cover sebesar Rp125 juta. Ini bagian dari upaya pelindungan jemaah," kata Saiful dalam keterangannya dikutip Senin (12/6/2023). 

Jemaah kecelakaan yang mengalami cacat tetap, diberikan santunan dengan besaran yang bervariasi, antara 2,5 persen sampai 100 persen Bipih. 

Pengurusan asuransi dilakukan oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Nantinya asuransi akan membayar klaim melalui transfer ke rekening jemaah. Namun hingga saat ini penyelenggara asuransi haji belum diumumkan.

Berdasarkan data Siskohat, sudah ada 29 jemaah yang wafat sampai saat ini. Sebanyak 23 jemaah wafat di Madinah dan enam jemaah wafat di Makkah. 

Adapun operasional ibadah haji telah berjalan sejak 23 Mei 2023. Pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang pertama menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah berakhir 8 Juni 2023, ditutup dengan kedatangan jemaah kloter 38 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 38). 

Total ada 263 kloter dengan 100.001 jemaah yang mendarat di Madinah dari 24 Mei-8 Juni 2022. Sejak 1 Juni 2023, jemaah yang tiba di Madinah secara bertahap diberangkatkan menuju Makkah. 

Sampai Jumat, 9 Juni 2023 pukul 01.00 WIB, tercatat ada 120 kloter dengan 46.341 jemaah yang sudah tiba di Makkah dari Madinah.

Kuota haji Indonesia tahun ini kembali normal, sebanyak 221.000 orang, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan 8.000 kuota dari Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper