Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai DHE US$1,02 Miliar, Pemanfaatan Term Deposit Valas BI Dinilai Belum Optimal

Dari total devisa hasil ekspor (DHE) senilai US$1,01 miliar, 78 persennya atau sebesar US$801 juta masih dalam tenor pendek
Mata uang dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Minggu (9/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Mata uang dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Minggu (9/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Instrumen operasi moneter term deposit (TD) valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) Bank Indonesia telah menyerap DHE sebesar US$1,02 miliar sejak awal Maret 2023.

Ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro mengatakan bahwa dengan total DHE yang masuk tersebut, secara rata-rata instrumen TD Valas DHE menghasilkan rata-rata US$35,3 juta per lelang.

Sementara pada dua lelang terakhir, instrumen tersebut mengalami peningkatan permintaan, yaitu sebesar US$89 juta pada 15 Juni dan US$73 juta pada 20 Juni.

Satria menjelaskan, dari total DHE tersebut, 78 persennya atau sebesar US$801 juta masih dalam tenor pendek. Hal ini menunjukkan bahwa para eksportir menggunakan fasilitas TD Valas DHE untuk manajemen likuiditas valas jangka pendek.

Menurutnya, instrumen TD Valas DHE belum diimplementasikan secara optimal, meski tingkat imbal hasil yang ditawarkan BI cukup tinggi. “Fasilitas DHE BI belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para eksportir, meskipun menawarkan suku bunga yang sangat tinggi dan kompetitif,” katanya, Rabu (21/6/2023).

Dia menjelaskan, penyerapan US$1 miliar dari DHE pada periode Maret hingga Juni 2023 masih kecil jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulanan Indonesia yang mencapai US$21 miliar.

Penyerapan DHE di TD Valas juga masih lebih rendah jika dibandingkan dengan transaksi valas harian sebesar US$6 miliar di perbankan domestik.

Perlu diketahui, rata-rata nilai tukar rupiah ketika eksportir mengkonversi valas mereka mencapai US$14.981 per dolar AS, sementara rata-rata suku bunga yang diberikan oleh fasilitas TD Valas adalah 5,12 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper