Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Mengajari Anak Mengatur Keuangan yang Sukses

Edukasi untuk mengatur keuangan, perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini, agar sukses di saat dewasa.
Tips mengajari anak menabung/Hmong Times
Tips mengajari anak menabung/Hmong Times

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa orang mungkin merasa khawatir dengan kehidupan yang dijalani oleh anak-anaknya nanti, termasuk keuangan. Oleh karena itu, belajar mengenai tips keuangan sejak dini adalah hal yang penting. 

Dilansir dari KPVI, sebuah survei pada Maret 2023 menunjukkan bahwa 78 persen responden tidak merasa yakin bahwa anak-anak akan memiliki kehidupan yang lebih baik daripada sebelumnya atau saat ini. Sementara itu, 44 persen merasa keuangan anak-anak berada dalam kondisi yang lebih buruk daripada yang diperkirakan pada tahap kehidupan mereka saat ini.

Kemudian, survei dilakukan oleh National Opinion Research Center (NORC) di University of Chicago ke 1.019 orang untuk mengetahui bagaimana perasaan orang Amerika tentang keuangan pribadi mereka. Hasilnya, 78 persen orang Amerika yang merasa anak-anak mereka tidak akan menjalani kehidupan yang lebih baik daripada mereka.

Ditambah lagi dengan pendidikan sekolah yang mengajarkan literasi keuangan. Menurut John Pelletier, direktur Pusat Literasi Keuangan di Champlain College di Vermont, hanya sekitar 30% sekolah umum yang mengajarkan literasi keuangan kepada siswa.

Walaupun tingkat pesimisme yang ada di masyarakat tinggi, Anda perlu membantu anak-anak dalam memberikan kesempatan untuk sukses secara finansial.

Ini cara mengajari mengatur keuangan pada anak:

1. Pendidikan keuangan sejak dini

Tidak salah memulai pendidikan keuangan sejak dini, seperti pada anak-anak berusia lima tahun. Menurut sebuah studi dari University of Michigan menunjukkan bahwa anak berumur lima tahun memiliki kemampuan untuk mengembangkan hubungan dengan uang. Peneliti menemukan bahwa anak-anak memiliki perasaan berbeda tentang pengeluaran dan tabungan, yang memengaruhi perilaku mereka dengan uang mereka sendiri.

Oleh karena itu, orang tua perlu mengajari anak-anak mengenai uang untuk mengembangkan kebiasaan mengelola uang yang sehat. Anda bisa melibatkan anak-anak dalam kegiatan sehari-hari, seperti membandingkan harga barang saat belanja. Berbagai pertanyaan mungkin akan dilontarkan oleh anak-anak mengenai keuangan ini dan Anda perlu menjawabnya dengan bijak untuk membentuk karakter mereka.

Jika anak-anak mulai mendapatkan uang saku, Anda bisa mengajarkan cara menabung di sebuah celengan. Anak-anak juga perlu diajarkan agar tidak konsumtif atau boros saat menggunakan uang saku mereka.

2. Buka rekening bank

Beberapa bank memiliki program rekening untuk anak-anak. Memberi anak Anda rekening bank mereka sendiri adalah cara yang bagus untuk memberi mereka rasa memiliki dan kendali atas uang mereka. Anak-anak bisa belajar finansial dengan mengelola tabungan mereka sendiri.

Penelitian University of Michigan pada Maret 2023 menunjukkan bahwa remaja berusia 15 hingga 19 tahun yang memiliki rekening tabungan cenderung memiliki kartu kredit, investasi, dan rumah pada usia 22 hingga 25 tahun.

3. Buat anggaran

Anggaran rumah tangga merupakan faktor penting dalam menjaga keuangan seseorang tetap terkendali. Mendorong anak-anak untuk mulai membuat anggaran juga merupakan cara yang bagus. Anak-anak bisa mengerti apa yang mereka butuhkan dan prioritaskan saat membuat anggaran.

Anda bisa mengedukasi anak-anak mengenai hal ini dengan kegiatan sehari-hari saat berbelanja. Anda juga perlu membantu mereka mengatur anggaran berdasarkan jumlah yang mereka hasilkan dan tujuan tabungan. 


4. Ajari tentang kredit

Saat anak-anak menginginkan sesuatu, tetapi tidak bisa membelinya dengan uang sendiri, Anda bisa menggunakan kesempatan ini dengan mengajari tentang kredit. Anda bisa meminjamkan uang pada anak dan mengajari mereka tentang pentingnya membayar kembali pinjaman tepat waktu.

Kenalkan juga jenis kredit yang dimiliki dan bagaimana harus menganggarkan untuk memastikan Anda melunasi hutang Anda juga. Edukasi ini penting untuk anak-anak agar tidak sembarangan mengambil kredit.


5. Jadikan literasi keuangan menyenangkan

Literasi keuangan mungkin akan membosankan jika dilakukan itu-itu saja. Ubah strategi untuk edukasi ini pada anak. Anda bisa memberikan target tabungan pada anak untuk membantu mereka menabung dengan semangat.

Strategi lainnya, seperti mengenalkan investasi pada anak Anda. Mereka bisa menyaksikan investasi tumbuh atau menyusut dari waktu ke waktu. Hal ini dapat mengajari mereka nilai dan risiko berinvestasi bahkan dalam jumlah kecil.

 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper