Bisnis.com, JAKARTA - Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) pada pekan lalu memutuskan untuk menahan pembagian dividen tahun buku 2022.
Mengacu pada laporan yang dibagikan perseroan, PNBS akan mengalokasikan laba senilai Rp250,53 miliar sebagai laba ditahan.
"Untuk memperkuat modal inti perseroan dalam rangka pertumbuhan usaha ke depan. Dengan demikian untuk tahun buku 2022 tidak membagikan dividen," jelas manajemen PNBS dalam keterangannya, dikutip Senin (26/6/2023).
Lebih lanjut, Bank Panin Dubai Syariah juga akan mengalokasikan sebesar 2,5 persen dari jumlah laba kotor tahun buku 2022 atau senilai Rp6,36 miliar untuk memenuhi kewajiban zakat korporasi.
Untuk diketahui sebelumnya, Bank Panin diketahui mencetak total laba bersih senilai Rp254,53 miliar sepanjang 2022. Posisi tersebut berhasil dibalikkan dari kondisi rugi bersih Rp818,11 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Mengacu pada publikasi laporan keuangannya, pertumbuhan laba Bank Panin Dubai Syariah salah satunya didorong oleh pendapatan setelah distribusi yang naik 45,54 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp551,87 miliar pada posisi Desember 2022 dari Rp379,18 miliar pada 2021.
Baca Juga
Di samping itu, kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) juga berhasil ditekan sebesar 82,18 persen menjadi Rp170,24 miliar dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp955,2 miliar.
Tren positif kinerja Bank Panin Dubai Syariah juga tercermin dari rasio penting perseroan. Tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) berhasil dibalikkan dari kondisi -6,72 persen pada 2021 menjadi 1,79 persen pada 2022.
Kemudian, tingkat pengembalian ekuitas juga tercatat naik menjadi 11,51 persen pada 2022 dari posisi -7,37 persen pada tahun sebelumnya.