Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Bank Syariah Tumbuh Moncer, Didominasi Sektor Konsumsi

OJK melaporkan pertumbuhan pembiayaan syariah sebesar 19,93 persen sepanjang tahun lalu dengan kontribusi terbesar dari sektor konsumsi.
Logo Bank Syariah./Istimewa
Logo Bank Syariah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan perbankan syariah tumbuh sebesar 19,93 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2022 menjadi senilai Rp508,08 triliun. Angka tersebut bahkan membaik dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 6,90 persen yoy.

Mengutip laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia, pertumbuhan pembiayaan syariah utamanya terjadi pada sektor konsumsi dengan total pembiayaan mencapai Rp261,62 triliun, meningkat 23,35 persen secara yoy.

Sementara itu, akselerasi pertumbuhan pembiayaan modal kerja juga tercatat naik menjadi 11,28 persen yoy menjadi Rp131,28 triliun. Sementara, pembiayaan investasi tumbuh 23,15 persen menjadi Rp113,04 triliun.

"Ekspansi pertumbuhan yang impresif dari pemulihan atas pandemi Covid-19 menunjukkan perbankan Syariah memiliki tingkat pemulihan yang tinggi," terang OJK dalam laporannya, Jumat (30/6/2023).

Pertumbuhan pembiayaan tersebut juga diikuti oleh perbaikan kualitas aset. Hal itu tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) gross dan net secara berturut-turut tercatat sebesar 2,31 persen dan 0,75 persen, lebih rendah dari tahun lalu sebesar 2,57 persen dan 0,92 persen.

Lebih lanjut, OJK juga mencatat jumlah rekening pembiayaan yang diberikan (PYD) juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 

Adapun, per 2022 total rekening PYD tembus 8.19 miliar rekening. Angka tersebut meningkat dari posisi pada 2021 sebesar 7,17 miliar dan 6,24 miliar rekening pada 2020.

"Pembiayaan dengan akad murabahah menjadi salah satu produk pilihan debitur pada umumnya," terang OJK.

Adapun, pertumbuhan tertinggi sebesar 30,93 persen yoy terjadi pada akad multijasa, dan akad salam yang berhasil dipasarkan oleh perbankan syariah pada 2022 sebesar Rp 2,14 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper