Bisnis.com, JAKARTA – Bank syariah di Indonesia telah tumbuh pesat hingga membukukan aset Rp802,26 triliun pada 2022. Ada 10 bank syariah yang mampu mendulang aset paling besar di Indonesia dan yang menjadi juara adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS).
Berdasarkan laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini, aset bank syariah telah tumbuh 15,63 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2022. Baik bank umum syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS), maupun bank perekonomian rakyat syariah (BPRS) sama-sama mencatatkan pertumbuhan positif pada akhir tahun lalu.
"Perbankan syarah membuktikan resiliensi terhadap krisis dan mampu terus tumbuh positif sebagai industri senilai Rp802,26 triliun," tulis OJK dalam laporannya dikutip Bisnis pada Sabtu (1/7/2023).
OJK mencatat dalam 4 tahun terakhir, pertumbuhan aset perbankan syariah rata-rata masih terjaga di level double digit. Capaian aset itu membuat pangsa pasar bank syariah dibandingkan industri perbankan secara keseluruhan menjadi 7,09 persen pada 2022.
Sementara itu, capaian aset bank syariah ditopang oleh laju pembiayaan bank syariah sepanjang 2022 yang tercatat moncer, tumbuh 20,44 persen yoy. Angkanya jauh di atas kredit bank konvensional yang tumbuh 10,72 persen yoy.
Pertumbuhan pembiayaan syariah ini utamanya terjadi pada jenis pembiayaan konsumsi dengan total mencapai Rp261,62 triliun, naik 23,35 persen secara yoy. Pembiayaan investasi pun tumbuh pesat 23,15 persen yoy menjadi Rp113,04 triliun. Kemudian, pembiayaan modal kerja naik 11,28 persen yoy menjadi Rp131,28 triliun.
Baca Juga
Dari capaian industri ini, BSI menjadi pemain bank syariah pendulang aset terbesar di Indonesia. Bank syariah hasil merger Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, dan Bank BRI Syariah (BRIS) ini telah meraup aset Rp305,72 triliun pada 2022, naik 15,23 persen yoy.
Dengan capaian itu, porsi aset BSI terhadap keseluruhan aset industri bank syariah mencapai 38,1 persen.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa aksi merger ketiga bank syariah besutan pemerintah itu telah membuahkan hasil positif.
"Alhamdulillah, kinerja BSI sepanjang tahun lalu tumbuh signifikan. Kita bisa juga lihat dari laba bersih BSI yang mencapai Rp4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen secara year-on-year di akhir 2022," ujar Erick melalui keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.
Capaian aset BSI juga berada jauh di atas bank syariah lainnya. UUS PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) yang berada pada posisi kedua misalnya mempunyai aset Rp62,95 triliun pada 2022. Kemudian, PT Bank Muamalat di posisi ketiga telah meraup aset Rp61,36 triliun.
Pada posisi keempat, ada UUS PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dengan aset Rp45,33 triliun pada 2022. Meski begitu, BTN dikabarkan akan menjalankan aksi pemisahaan atau spin off pada UUS miliknya menjadi BUS. Setelah spin off, UUS BTN kemudian diwacanakan bergabung dengan BSI.
UUS PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) berada di posisi kelima dengan aset mencapai Rp40,04 triliun. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, lini bisnis syariah di Maybank merupakan pemberi solusi bagi nasabahnya yang ingin menggunakan layanan secara syariah. Kontribusi bisnis syariah itu terhadap kinerja perseroan pun cukup memuaskan.
Meski begitu, sama seperti BTN, UUS Maybank didorong untuk spin off mengikuti regulasi dari OJK. Taswin mengatakan, aksi spin off UUS sebenarnya sudah disiapkan tahun lalu sebagai antisipasi aturan dari OJK.
Berikut daftar 10 bank syariah dan unit usaha syariah dengan aset terbesar di Indonesia per 2022:
No | Nama Bank Syariah | Aset 2022 | Aset 2021 |
1 | BSI | Rp305,72 triliun | Rp265,29 triliun |
2 | UUS CIMB Niaga | Rp62,95 triliun | Rp59,25 triliun |
3 | Bank Muamalat | Rp61,36 triliun | Rp58,89 triliun |
4 | UUS BTN | Rp45,33 triliun | Rp38,36 triliun |
5 | UUS Maybank Indonesia | Rp40,04 triliun | Rp39,21 triliun |
6 | UUS Bank Permata | Rp32,73 triliun | Rp28,36 triliun |
7 | Bank Riau Kepri (BRK) Syariah* | Rp31,38 triliun | - |
8 | Bank Aceh Syariah | Rp28,76 triliun | Rp28,17 triliun |
9 | BTPN Syariah | Rp21,16 triliun | Rp18,54 triliun |
10 | Bank Mega Syariah | Rp16,07 triliun | Rp14,04 triliun |
Sumber: Laporan keuangan 2022 diolah
*BRK Syariah baru melakukan konversi menjadi bank umum syariah pada 2022 sehingga data aset 2021 tidak tercantum