Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Pembiayaan Bank Syariah Lampaui Konvensional, Tapi Simpanan Lesu

Laju pembiayaan bank syariah sepanjang 2022 tercatat moncer, tumbuh 20,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Logo Bank Syariah./Istimewa
Logo Bank Syariah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam laporannya menunjukan bahwa pembiayaan perbankan syariah tumbuh pesat mengalahkan bank konvensional. Namun, simpanan nasabah lesu dan pertumbuhannya masih di bawah bank konvensional.

Berdasarkan laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia yang dirilis OJK baru-baru ini, laju pembiayaan bank syariah sepanjang 2022 tercatat moncer, tumbuh 20,44 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angkanya jauh di atas kredit bank konvensional yang tumbuh 10,72 persen yoy.

Pertumbuhan pembiayaan syariah ini utamanya terjadi pada jenis pembiayaan konsumsi dengan total mencapai Rp261,62 triliun, naik 23,35 persen secara yoy. Pembiayaan investasi pun tumbuh pesat 23,15 persen yoy menjadi Rp113,04 triliun. Kemudian, pembiayaan modal kerja naik 11,28 persen yoy menjadi Rp131,28 triliun. 

"Ekspansi pertumbuhan yang impresif dari pemulihan atas pandemi Covid-19 menunjukkan perbankan Syariah memiliki tingkat pemulihan yang tinggi," tulis OJK dalam laporannya dikutip Bisnis, Sabtu (1/7/2023).

Pesatnya laju pembiayaan membuat aset bank syariah pun moncer, tumbuh 20,39 persen yoy menjadi Rp802,26 triliun. Pangsa pasar bank syariah kemudian naik menjadi 7,09 persen pada 2022.

Namun, bank syariah masih kalah dalam hal raupan simpanan nasabah. Dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah pada 2022 memang tumbuh positif sebesar 12,93 persen yoy, namun mengalami pelambatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 15,3 persen yoy. 

Alhasil, pertumbuhan DPK bank syariah pun kalah dibandingkan bank konvensional yang mampu tumbuh 17,55 persen pada 2022.

Lesunya pendanaan bank syariah ini salah satunya didorong oleh melambatnya raupan DPK di unit usaha syariah (UUS). Pada 2022, raupan DPK UUS hanya mampu tumbuh 3,18 persen yoy dibandingkan pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya 19,88 persen yoy.

Berdasarkan jenisnya, pendanaan bank syariah melesu pada jenis deposito. Pada 2022, simpanan nasabah deposito di bank syariah hanya tumbuh 6,25 persen yoy dibandingkan 2021 yang tumbuh 14,67 persen yoy. Padahal, simpanan deposito ini mempunyai porsi paling besar terhadap DPK bank syariah, yakni 48,25 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper