Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI) menargetkan volume transaksi dari pelaku mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat naik 20 persen melalui kegiatan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2023.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan perusahaan mencatat porsi kredit segmen UMKM mendominasi, yaitu total 35,4 juta nasabah atau 82 persen dari total penyaluran kredit secara keseluruhan.
Dia menuturkan kegiatan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2023 di 20 kota yang tersebar di 362 titik dan dilaksanakan pada Juli hingga September 2023.
“Kami menargetkan volume transaksi dari aktivitas yang melibatkan UMKM di 20 Kota dan 382 Kecamatan/Kelurahan di Indonesia ini diperkirakan naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya [yoy],” ujarnya dalam Press Conference Pesta Rakyat Simpedes BRI, Kamis (13/7/2023).
Menurutnya, Pesta Rakyat Simpedes 2023 digelar pada 20 kota penyelenggaraan yaitu, Bandung, Yogyakarta, Pasuruan, Makassar, Denpasar, Binjai, Batusangkar, Palembang, Garut, Pekanbaru, Kendari, Palu, Sorong, Ponorogo, Gresik, Singkawang, Lampung, Balikpapan, Pati, dan Purwokerto.
PRS 2023 sendiri bertujuan untuk memberdayakan UMKM, literasi digital, dan memberikan pelayanan yang lengkap kepada nasabah BRI. Kegiatan tersebut mengusung enam pilar program yang akan disajikan pada setiap eventnya terdiri dari Pasar, Panggung, Pawai, Peduli, Pojok X’sis, dan Panen, dengan mengusung tema “Pede Raih Peluang”.
Baca Juga
BRI melalui Pesta Rakyat Simpedes berkomitmen untuk terus mendukung UMKM untuk terus tumbuh dan meraih peluang bisnisnya.
“Selain itu melalui kegiatan ini BRI terus mensosialisasikan penggunaan QRIS BRImo sebagai bentuk edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat," tutup Supari.
Division Head of Micro Business Development Division Ardhi Setyarko mengatakan, jika dilihat dari transaksi PRS tahun lalu, transaksi per titik yang difokuskan ke kecamatan/kelurahan nilainya bisa menembus puluhan miliar.
"Kami tidak menargetkan dalam satu titik tapi nilainya di atas puluhan miliar, mungkin bisa di angka kalau kemaren kita transaksinya Rp13 juta per hari," tambah Ardhi.
Sebagai informasi, pada kuartal I/2023, BRI membukukan penyaluran kredit pada segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) tembus Rp989,6 triliun atau mencapai 83,86 persen dari total kredit yang disalurkan BBRI pada kuartal I/2023.
Adapun, terkait rinciannya, pertumbuhan kredit BRI tersebut disokong oleh segmen mikro dengan pertumbuhan mencapai 11,18 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sementara itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BRI pada 2023 tercatat 23,01 persen, naik tips, dibanding 2022 sebesar 22,39 persen.
Rasio penyaluran kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) kuartal pertama 2023 berada di angka 85,26 persen, angka ini turun dari yang sebelumnya 87,14 persen.