Bisnis.com, JAKARTA - Dana murah atau current account savings account (CASA) menjadi kunci PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dalam menjaga kinerja di tengah suku bunga acuan Bank Indonesia BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) tertahan tinggi. Bank Indonesia mempertahankan bunga acuan 5,75 persen sepanjang 2023 (year-to-date/ytd).
Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Ivan Jaya menyebut pihaknya fokus pada pertumbuhan granular funding guna meningkatkan dana murah. Produk yang dipacu yakni giro dan tabungan.
“Kami melihat program undian berhadiah perbankan masih mempunyai daya tarik besar. Di mana, dengan cara ini masyarakat melakukan penempatan dana di tabungan, di CASA, sembari mendapatkan cashback dan bisa menang berkali-kali,” ujarnya pada keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Senin (24/7/2023).
Berdasarkan riset Danamon, sebanyak 54 persen responden memilih program undian yang dilakukan dengan intensitas tinggi. Lalu, 48 responden menyukai program hadiah langsung berupa ‘cashback’, serta undian yang diundi di masing-masing daerah.
“Pada akhirnya, masyarakat dapat mempunyai kesempatan untuk bertransaksi bukan hanya menikmati transaksi, namun juga fitur serta hadiah yang kita berikan,” ujarnya.
Menurut Ivan, dengan meningkatkan CASA untuk mendukung pencapaian suku bunga kredit yang lebih kompetitif dan margin bunga bersih (net interest income/NIM) yang optimal.
Baca Juga
Danamon juga mendulang CASA guna meningkatkan potensi kinerja dan menurunkan biaya dana (cost of fund/CoF). Hal tersebut mampu membuat bank lebih kompetitif dalam menyalurkan kredit dengan bunga yang lebih rendah.
“Suku bunga Bank Indonesia kan naik 1,75 persen sampai 2 persen. Sementara, kami terus menjaga suku bunga naiknya kurang dari 0,5 persen. Itu memang kuncinya lewat program seperti ini,” sebutnya.
Adapun, pada kuartal I/2023 Bank Danamon telah mencatatkan dana murah atau current account savings account (CASA) Rp71,98 triliun secara konsolidasi. Porsi CASA terhadap dana pihak ketiga (DPK) bank mencapai 58,3 persen.
