Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas! Industri Perbankan Bisa Salip Bisnis OVO hingga Dana

Pemain dompet digital seperti OVO, Dana, hingga ShopeePay bakal mendapatkan saingan dari industri perbankan,
Ilustrasi dompet digital atau e-wallet/Freepik
Ilustrasi dompet digital atau e-wallet/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Pemain dompet digital seperti Dana, OVO, hingga ShopeePay, diprediksi bakal mendapatkan saingan bisnis. Bukan dari industri sejenis, melainkan sektor perbankan.

Peneliti dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menyebut industri perbankan tidak mungkin tinggal diam di tengah gerusan bisnis pembayaran ini.

“Ini juga harus hati-hati, karena persaingan itu bukan hanya di internal sesama dompet digital ya, Shoppee, Dana, dan OVO. Namun, juga ada ancaman yang saya pikir bank tidak akan mendiamkan ya,” ujar Bhima, Kamis (27/7/2023).

Menurut Bhima, sejak QRIS dapat digunakan melalui mobile banking, hal ini semakin membuat dompet digital semakin tertinggal. Belum lagi ditambah dengan stereotip dompet digital yang identik dengan promo dan diskon.

“Yang jelas aplikasi perbankan komplit juga layanannya sekarang semakin bagus dan bisa menggunakan QRIS itu untuk belanja secara daring,” ujar Bhima.

Selain itu, hal ini akan menambah pelik persaingan karena pengisian dompet digital yang harus menggunakan rekening bank dan memerlukan biaya lebih. Oleh karena itu, masyarakat dapat lebih cenderung memilih mobile banking dibandingkan dompet digital.

Kendati demikian, Bhima menyatakan dompet digital masih bisa bersaing jika mereka dapat cukup agresif dalam menggandeng UMKM.

Menurutnya, saat ini banyak terdapat pedagang-pedagang kecil menengah yang baru masuk ke pasar.

Oleh karena itu, jika produsen dompet digital dapat masuk dan berkolaborasi dengan mereka, baik dalam proses pembayaran maupun pembentukan produk-produk keuangan lainnya, hal ini akan membawa keuntungan yang cukup besar.

Lanjut Bhima, dengan inovasi keuangan yang semakin banyak, loyalitas dari konsumen juga akan meningkat. Alhasil, dompet digital tersebut dapat memenangkan ekosistem ini.

“Jadi kelemahan OVO dan DANA itu tidak cukup agresif untuk ke sana. Itu ceruknya masih besar,” ujar Bhima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper