Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Awal Pekan Ini Loyo, Intip Kurs di BCA, BRI, Bank Mandiri, & BNI Senin (21/8)

Nilai tukar rupiah bergerak melemah sejalan dengan pelemahan mata uang di Asia hari ini.
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang rupiah dibuka melemah di hadapan dolar AS pada perdagangan awal pekan, Senin (21/8/2023) bersama mayoritas mata uang Asia.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka melemah 0,13 persen atau 20 poin ke posisi Rp15.310. Sementara rupiah bergerak turun, indeks dolar terpantau menguat 0,08 persen ke posisi 103,362.  

Mayoritas mata uang Kawasan Asia bergerak melemah bersama rupiah. Yen Jepang melemah 0,09 persen, dolar Hong Kong melemah 0,02 persen, dolar Singapura melemah 0,07 persen, dolar Taiwan melemah 0,13 persen, won Korea turun 0,29 persen, peso Filipina melemah 0,15 persen. 

Kemudian yuan China melemah 0,30 persen dan ringgit Malaysia melemah 0,11 persen. Hanya bath Thailand yang mampu bertahan menguat sebesar 0,20 persen di hadapan dolar AS.  

Sebelumnya, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.240- Rp15.350.  

Proyeksi tersebut seiring dengan keyakinan pasar akan sikap Hawkish The Fed setelah risalah pertemuan Juli Fed menunjukkan bahwa sebagian besar pembuat kebijakan mendukung suku bunga yang lebih tinggi untuk mengekang inflasi yang kaku serta data tenaga kerja AS yang baru di rilis akhir pekan lalu. Data terbaru juga menunjukkan bahwa inflasi AS naik pada bulan Juli. 

Meningkatnya, atau bahkan suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi pasar Asia, karena kesenjangan antara imbal hasil berisiko dan berisiko rendah menyempit. Benchmark imbal hasil Treasury AS diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak krisis keuangan 2008. 

“Bank Sentral Eropa kemungkinan akan menghentikan kampanye kenaikan suku bunga lebih dari setahun pada bulan September setelah petunjuk dari Presiden Christine Lagarde,” katanya dalam riset harian, dikutip Senin (21/8/2023).  

Dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan dan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan sebesar 5,2 persen. Namun proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,2 persen sangat bertentangan dengan proyeksi berbagai lembaga internasional, yang memperkirakan perekonomian Indonesia pada 2024 akan tumbuh di level 5 persen.

Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Senin (21/8/2023)?

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini 

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.14 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.312 dan harga jual sebesar Rp15.332 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.07 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.155 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.455 per dolar AS.

Kurs                Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter    15.155      15.455

E Rate             15.312      15.332

Bank Notes    15.155      15.455

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.33 WIB masing-masing sebesar Rp15.314 dan Rp15.335 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.265 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.415 per dolar AS.

Kurs                 Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter      15.265       15.415

E Rate               15.314       15.335

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper