Bisnis.com, JAKARTA— PT Mandiri Tunas Finance (MTF) turut mendorong percepatan kendaraan listrik. Perusahaan diketahui merupakan salah satu multifinance yang memberikan pembiayaan mobil listrik.
Selain itu, perusahaan juga bekerjasama dengan salah satu merek yakni DongFeng Sokon (DFSK) untuk penyediaan test driver pada hari pelanggan nasional pada 4 September kemarin.
“Pada hari pelanggan kemarin kami sudah melakukan berbagai macam program salah satunya mendukung percepatan mobil listrik. MTF kan salah satu perusahaan pembiayaan trendsetter untuk pembiayaan mobil [listrik] ini,” kata Corporate Secretary Division Head MTF Arif Reza Fahlepi kepada Bisnis, Selasa (5/9/2023).
Pihaknya juga bekerjasama dengan PT Casion Power Indonesia untuk menyediakan EV Charging Station di Graha Mandiri. MTF juga telah memberikan paket pembiayaan untuk DFSK Seres E1 dengan bunga mulai dari 2,18 persen untuk tenor 1 tahun dan bunga 4,38 persen untuk tenor 5 tahun.
Selain itu, untuk pengguna EV Charging Station di Graha Mandiri yang mendownload aplikasi Casion akan mendapatkan poin reward senilai 50.000 + 200.000 dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Kami berharap ke depannya kami bisa membantu terus dan berkontribusi terus untuk programn pemerintah dalam percepatan mobil listrik,” katanya.
Baca Juga
Reza menambahkan MTF juga terus bersinergi dengan Bank Mandiri, untuk melakukan pembiayaan kepada debitur Bank Mandiri. Di antaranya pembiayaan kendaraan dan multiguna.
“Sinergi terus dilakukan dengan bank mandiri. Ini sangat membantu untuk pencapaian lending untuk MTF sendiri,” katanya.
Untuk memperbesar sumber pendanaan, Reza menambahkan MTF juga telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023. Penerbitan obligasi tersebut ditargetkan mencapai Rp1 triliun dari total target penawaran keseluruhan sebesar Rp5 triliun.
MTF telah memulai penawaran awal untuk Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023 pada 9 Juni 2023. Obligasi ini terdiri dari dua seri, yakni seri A dan B.
Seri A memikiki tenor tiga tahun dengan menawarkan kisaran kupon atau tingkat bunga sebesar 5,8—6,6 persen dan seri B dengan tenor 5 tahun dengan menawarkan kisaran kupon atau tingkat bunga sebesar 6,10—6,95 persen.
“Selain obligasi, kami juga ada melakukan pinjaman dari beberapa bank,” tandasnya.
