Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasio Bisnis Penjaminan KUR Jamkrindo Mengecil

PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) membukukan volume penjaminan kredit Rp243,28 triliun per Agustus 2023 secara konsolidasi.
Nasabah sedang mencari informasi program penjaminan Jamkrindo di Jakarta, beberapa waktu lalu./JIBI
Nasabah sedang mencari informasi program penjaminan Jamkrindo di Jakarta, beberapa waktu lalu./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA— PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) membukukan volume penjaminan kredit Rp243,28 triliun per Agustus 2023 secara konsolidasi. Dari jumlah ini, program non kredit usaha rakyat (KUR) makin mendominasi dengan kontribusi 69,57 persen.

Secara keseluruhan, Jamkrindo memberi jaminan kepada 6,85 juta debitur. Dari jumlah ini sebesar Rp169,26 triliun merupakan program Non KUR. Jumlah ini setara 5,56 juta terjamin.  

Sekretaris Jamkrindo Aribowo mengatakan angka tersebut meningkat 29,15 persen dibandingkan denfan periode yang sama pada tahun sebelumny. Pada Agustus 2022, volume penjaminan PT Jamkrindo mencapai sebesar Rp188,370 triliun. 

“Sampai dengan Agustus 2023, secara konsolidasi penjaminan non program KUR memberikan kontribusi 69,57 persen dari total volume penjaminan dengan nominal sebesar Rp169,26 triliun kepada 5.563.007 terjamin,” kata Ariwibo kepada Bisnis, Jumat (15/9/2023). 

Sementara itu, untuk penjaminan program KUR, tercatat memberikan memberikan kontribusi 30,43 persen dari total volume penjaminan Jamkrindo. Atau setara dengan nilai kredit sebesar Rp74,02 triliun untuk 1,29 terjamin.

Besarnya kontribusi penjaminan non program pada total volume penjaminan seiring dengan rencana Jamkrindo yang berfokus untuk meningkatkan penjaminan kredit non program pada tahun ini. Rencana tersebut sebelumnya diungkap oleh Ivan Soeparno, Direktur MSDM, Umum, dan Manajemen Risiko dalam kapasitasnya sebagai Plt Direktur Utama pada Juli 2023 lalu. 

“Pada 2023 ini, kami akan melakukan perubahan. Kami akan mulai meningkatkan porsi non-program [55 persen],” katanya usai perayaan ulang tahun Jamkrindo. 

Kendati demikian, Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Henry Panjaitan mengatakan pada intinya Jamkrindo akan tetap berfokus pada  penjaminan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Terlebih UMKM menyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di Indonesia lebih dari 60 persen.

Namun memang untuk tahun ini pihaknya akan meningkatkan porsi nonprogram yang bertujuan untuk menopang operasional perusahaan ke depan. 

Jamkrindo memberikan penjaminan kredit non program seperti penjaminan KPR sejahtera FLPP, surety bond, penjaminan invoice financing, penjaminan umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit kontruksi, pengadaan barang atau jasa, penjaminan kredit maupun pembiyaaan multiguna, penjaminan distribusi barang, penjaminan bank garansi atau kontra garansi, customs bond, penjaminan keagenan kargo, penjaminan pembiayaan syariah, penjaminan pembiayaan otomotif, hingga kredit resi gudang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper