Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan peningkatan transaksi valuta asing (valas) 13 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Agustus 2023, didorong oleh inovasi layanan serta platform digital perusahaan.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan transaksi valas di BNI itu tumbuh di tengah fluktuasi nilai mata uang global. Adapun, pergerakan nilai tukar mata uang tergolong cukup fluktuatif beberapa pergerakan terakhir.
Hal ini utamanya merupakan dampak dari suku bunga Amerika Serikat (AS) yang tinggi dan diperkirakan akan 'higher for longer'.
"Kami cukup bangga perolehan kinerja dari sisi valas membukukan kinerja yang positif. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang komprehensif dalam memenuhi kebutuhan transaksi valas nasabah," ujar Royke dalam keterangan tertulis pada Minggu (23/9/2023).
Menurutnya, transaksi valas di BNI moncer didorong oleh layanan digital.
Royke mengungkapkan di platform BNI Mobile Banking, telah terdapat fitur bernama FX Mobile.
Baca Juga
Fitur ini memungkinkan nasabah untuk mendapatkan informasi kurs secara real time, melakukan transaksi valas serta melakukan transfer valuta asing baik antar rekening BNI maupun antar bank.
Melalui fitur tersebut, nasabah dapat merasakan berbagai manfaat, termasuk akses ke informasi kurs yang kompetitif secara real time hingga transaksi cross currency.
Adapun, transaksi digital di BNI telah tumbuh pesat. Tercatat, nilai transaksi di BNI Mobile Banking pada semester I/2023 menanjak 52,1 persen yoy menjadi Rp544 triliun. Sementara, jumlah transaksi melesat 71,1 persen yoy menjadi lebih dari 460 juta transaksi.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan BNI pun terus mengembangkan layanan digitalnya. "Kami terus memperluas layanan untuk membantu memberikan solusi mulai dari transaksi dasar hingga keuangan investasi dan remitansi,” katanya.