Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Masalah Keuangan yang Semestinya dapat Dihindari

Simak enam langkah agar terhindar dari masalah keuangan di masa akan datang.
Ilustrasi perencanaan keuangan./Istimewa.
Ilustrasi perencanaan keuangan./Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Saat pendapatan meningkat, seringkali keinginan belanja konsumtif juga melambung secara berlebihan. Akibatnya, gaji selalu dirasa kurang. Untuk yang saat ini berusia di atas 30an tahun, maka capaian pendapatan hari ini bisa berkali lipat dibandingkan awal mula kerja. Akan tetapi, rasanya kondisi keuangan tidak mudah.

Dibutuhkan upaya memeriksa ulang kondisi keuangan sehingga mengetahui akar penyebab sulitnya kondisi keuangan. Seringkali ditemukan sebagian orang menghabiskan banyak uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. 

Kondisi menghabiskan banyak uang sering tanpa disadari sebagai suatu kesalahan. Sebagian orang bahkan menganggap hal itu adalah benar karena berpikir masih memiliki banyak uang. Hal ini pun berimbas pada keuangan yang semakin menipis dan kesulitan keuangan di masa mendatang. 

Sebelum kesalahan keuangan terus berlanjut tanpa disadari, kenali ciri-ciri kesalahan keuangan yang harus dihindari berikut ini:

1. Berbelanja untuk Keinginan karena Dianggap Murah 
Kebiasaan ini sering terjadi ketika kita sedang memiliki banyak uang. Biasanya kita akan membeli sesuatu sesuai keinginan dengan beranggapan bahwa harga barang yang dibeli cukup murah. Padahal kesalahan yang sering dilakukan satu ini bisa menimbul kehabisan uang lebih cepat.  

Jajanan di luar dengan harga murah jika dibeli secara terus-menerus dan dikalkulasikan dalam seminggu maka akan kelihatan pengeluaran yang cukup besar. Untuk itu, hentikan kebiasaan ini sebelum keuangan anda menjadi berantakan. 

2. Pembayaran Tanpa Akhir atau Memiliki Cicilan

Saat ini sedang maraknya Buy Now Pay Later (BNPL) atau bisa membeli barang lalu akan dibayar nanti dengan cicilan setiap bulan nya. Pay Later memang bagus karena membantu memenuhi kebutuhan sekarang walaupun belum memiliki uang, tapi untuk pemanfaatan yang tepat.  

Namun, seringkali yang terjadi adalah membeli barang karena lapar mata atau hanya untuk memenuhi keinginan semata. Kebiasaan ini pun menyebabkan pembayaran tanpa akhir atau secara terus menerus akan membayar cicilan atas apa yang bukan suatu kebutuhan. Jika seperti ini maka setiap bulanya akan selalu mengalami kekurangan uang dan tidak bisa memenuhi apa yang memang menjadi suatu kebutuhan. 

3. Mengutamakan Gengsi 

Kebiasaan yang satu ini tertanam dalam diri setiap orang salah satunya. Gengsi adalah penyebab utama seseorang membeli banyak barang bukan sebagai kebutuhan melainkan keinginan untuk memenuhi gengsinya. 

Misalkan, ketika semua orang di sekitar menggunakan ponsel pintar Iphone sementara kita tidak, akan timbul keinginan untuk menggunakan hp yang sama  juga. Hasil akhirnya harus menguras tabungan untuk membeli Iphone padahal masih memiliki ponsel lama yang masih bagus.  

Gengsi biasanya selalu ada dalam diri seorang yang menerapkan gaya hidup mewah. Kebiasaan ini sebenarnya tidak menjadi masalah apabila keuangan dalam keadaan baik (orang kaya). Namun, apabila memiliki keuangan yang belum baik maka jangan coba-coba menerapkan gaya hidup ini. Hal yang perlu diingat adalah jangan sampai meminjam atau kredit hanya untuk memenuhi gengsi. 

4.  Tidak Melakukan Investasi untuk Pensiun

Penting bagi setiap orang untuk menyiapkan diri sebelum pensiun dari pekerjaannya. Apabila anda bukanlah seorang PNS atau pekerja yang setiap bulannya akan menerima gaji pensiun maka akan lebih baik untuk anda berinvestasi dari sekarang untuk dana pensiunan anda nanti. 

Hal ini untuk mencegah anda terus-menerus bekerja karena harus memenuhi kebutuhan sehari-hari walaupun sudah memasuki masa tua. 

5. Tidak Memiliki Rencana Untuk Masa Mendatang

Kesalahan lain yang tidak kita sadari adalah, tidak memiliki rencana keuangan untuk masa mendatang. Ketika tidak memiliki rencana untuk masa mendatang maka tidak ada uang yang harus ditabung. Ketika tidak ada uang yang harus ditabung maka kita akan cenderung menghabiskan uang untuk kesenangan semata. 

Penting bagi kita untuk punya rencana keuangan di masa mendatang, seperti membeli rumah, membeli mobil, atau mengganti hp baru. Dengan perencanaan ini kita tidak perlu ngutang atau membeli barang dengan kredit karena sudah memiliki tabungan. 

6. Melunasi Hutang dengan Tabungan 

Kesalahan yang satu ini mungkin sering terjadi dan tanpa disadari kita menganggap itu sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah hutang. 

Ketika menabung kita telah menetapkan tujuan atau alasan dari kita menabung. Jika tujuan menabung itu dialihkan karena dananya harus membayar utang maka akan ada kesulitan di masa mendatang. 

Misalnya, tujuan menabung adalah untuk membeli rumah lalu tabungan itu dipakai untuk membayar hutang maka kebutuhan yang seharusnya dipenuhi dimasa mendatang menjadi tidak terpenuhi. Alhasil disaat semua orang disekitar telah memiliki rumah, kita malah baru memulai menabung. 

Agar terhindar dari kesalahan keuangan, penting untuk mulai memperhatikan pengeluaran kecil dan besar dengan mengkalkulasikan setiap pengeluaran. Selain itu pikirkan dengan baik sebelum melakukan paylater atau menambah hutang agar tidak kesulitan di masa mendatang. 

Biasakan diri untuk menabung dengan menyisihkan uang bulanan dan menjadikan menabung sebagai prioritas sebelum memutuskan untuk membeli barang lain.  (Ernestina Jesica Toji)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper