Bisnis.com, JAKARTA -- Asuransi pendidikan adalah salah satu produk pengelolaan keuangan yang banyak dibutuhkan keluarga Indonesia. Pasalnya asuransi pendidikan membantu orang tua untuk melakukan persiapan biaya pendidikan, mengelola kebutuhan biaya, serta memasukkan unsur perlindungan jika dalam perjalanan orang tua meninggal.
Persiapan biaya pendidikan anak sejatinya tidak hanya dapat dilakukan lewat asuransi pendidikan. Orang tua juga dapat menyiapkan tabungan pendidikan, investasi properti yang menghasilkan sewa, hingga aset seperti surat berharga jangka panjang baik obligasi swasta ataupun surat berharga negara (SBN).
Meski demikian, asuransi pendidikan berbeda dari konsep tabungan yang membutuhkan modal besar. Asuransi pendidikan memiliki keunggulan karena memasukkan adanya risiko orang tua meninggal saat anak masih dalam periode pendidikan. Dengan asuransi, maka risiko ini terkelola karena perusahaan asuransi tetap akan membayar klaim sepanjang periode pendidikan anak seperti paket yang diambil di awal.
Untuk mengikuti Asuransi Pendidikan, perusahaan asuransi peserta yakni anak baru lahir hingga berusia 17 tahun dengan target utama di usia 0-10 tahun. Kelebihan dari Asuransi Pendidikan ini adalah tidak hanya orang tua yang mempersiapkan tetapi juga kakek atau nenek atau pun wali dapat melakukanya.
Dilansir dari situs resmi sikapiuangmu.ojk.go.id, dikutip Sabtu (2/9/2023) terdapat dua jenis Asuransi Pendidikan berdasarkan penanggung risiko yaitu;
1. Asuransi Pendidikan Dwiguna (endowment)
Asuransi pendidikan jenis ini merupakan produk gabungan antara proteksi asuransi jiwa ditambah dengan instrumen pasar uang. Jadi, asuransi akan menjamin biaya Pendidikan anak apabila orangtua sudah tidak dapat mencari nafkah dikarenakan meninggal dunia atau cacat total.
Baca Juga
Besaran uang asuransi akan disesuaikan dengan kesepakatan kontrak antara nasabah dan penyedia asuransi.
Pada asuransi pendidikan, risiko ditanggung oleh perusahaan asuransi selama premi dibayar secara teratur oleh pemilik polis. Risiko ditanggung perusahaan asuransi karena dari awal besaran nilai manfaat yang diterima telah ditetapkan.
2. Asuransi Pendidikan Unit Linked
Asuransi jenis ini merupakan gabungan antara asuransi jiwa dan juga investasi. Kelebihan dari asuransi ini adalah premi yang dibayarkan tiap bulan tidak hanya proteksi masa depan pendidikan anak tapi juga akan dikelola untuk produk investasi seperti reksa dana.
Produk ini memberi orang tua kesempatan mendapatkan manfaat lebih besar seiring menguatnya pasar keuangan. Minusnya, asuransi pendidikan jenis ini memiliki risiko saat kondisi pasar keuangan berbalik arah, sehingga nilai yang ditempatkan menjadi berkurang.
Sebelum memilih Asuransi Pendidikan ada baiknya orang tua memperhatikan beberapa hal berikut ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
- Orang tua harus sudah punya rencana atau pilihan sekolah untuk menyekolahkan anak. Jika sudah memilih sekolah pilihan maka akan dengan muda menentukan biaya pendidikan anak mulai dari biaya pendaftaran, SPP tiap bulan, uang buku, uang transport, dan lainya.
- Cari tahu terlebih dahulu Perusahaan Asuransi Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Orang tua harus memperhitungkan premi yang dikeluarkan oleh Perusahaan agar nantinya pembayaran premi tidak terhenti.
- Pilihlah Perusahaan asuransi yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Ketika sudah memilih perusahaan Asuransi Pendidikan dan akan melakukan pembelian Asuransi Pendidikan, pastikan untuk membaca dan memahami seluruh isi perjanjian agar menjadi jelas di awal.
- Periksa kondisi kesehatan perusahaan asuransi dan beragam review dari pengguna lebih awal untuk memastikan layanan yang diterima sesuai dengan ekspektasi. (Ernestina Jesica Toji)